Kebakaran Hebat Landa Kampung Bandan, 3500 Orang Kehilangan Tempat Tinggal
Kebakaran hebat melanda Kampung Bandan, Jakarta Utara pada Sabtu (11/5) siang (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Kebakaran hebat melanda Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/5).
Akibat kebakaran tersebut sekitar 400 kepala keluarga (KK) dengan total 3.500 jiwa kehilangan tempat tinggal dan korban harta benda lainnya.
"Ada 450 bangunan yang terbakar, sedangkan total sementara kepala keluarga yang terpaksa mengungsi ada 400 KK dengan total 3.500 jiwa," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan, di Jakarta, Sabtu (11/5.
Satriadi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, kebakaran terjadi pada sekitar pukul 14.15 WIB.
"Saksi melihat ada api yang berasal dari salah satu rumah di RT12 Kelurahan Ancol. Kemudian bersama warga lainnya mencoba memadamkan api," tutur Satriadi.
Kebakaran di RW05 Kampung Bandan tersebut mempengaruhi tiga RT yaitu, RT11, RT12 dan RT13.
Kawasan pemukiman padat dengan rumah yang saling berdekatan dengan banyaknya bangunan semi permamen membuat si jago merah sulit untuk dijinakkan.
Sampai saat ini, ada 20 unit pemadam yang dikerahkan, yakni dari Jakarta Utara ada 12 unit, lima dari Jakarta Pusat dan tiga dari Jakarta Barat.
Situasi saat ini api sudah berhasil dikendalikan, namun petugas damkar masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan di TKP kebakaran.
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau sebagaimana dilansir Antara menginstruksikan jajarannya untuk segera mendirikan pengungsian saat meninjau lokasi kebakaran di Kampung Bandan RW 05, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu.
Ratusan rumah penduduk terbakar di Kampung Bandan RT. 011 RW. 05 (Titik Kenal Belakang WTC Mangga Dua), Kel. Ancol, Kec. Pademangan Jakarta. 19 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Lingkungan padat dan jalan sempit menghambat pemadaman. pic.twitter.com/BO2Y9Sjve9
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) May 11, 2019
"Saya instruksikan agar petugas segera mendirikan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara korban," kata Syamsuddin, lokasi kebakaran.
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk tersebut membuat 400 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya.
Selain mendata bangunan terdampak, petugas juga diminta untuk mendata korban yang rumahnya hangus terbakar, terutama balita dan lansia.
Dalam kesempatan itu, Syamsuddin mengatakan akan memprioritaskan bantuan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara kepada para lansia.
"Petugas kita kerahkan untuk menata korban, terutama lansia. Kita akan salurkan bantuan kepada mereka secepatnya," jelasnya.
Kebakaran tersebut diduga berasal dari ledakan kompor gas yang digunakan untuk memasak.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Isi Tempat Penampungan Sementara
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Pramono Targetkan Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati 5 Hari Beres
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Dipastikan Akibat Arus Pendek Listrik
Listrik Kalbar Dijamin Aman Pasca-Kebakaran PLTU Gundul, Saksi Mata Dengar Ledakan Turbin
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Terpusat di Gedung C2, 350 Kios Habis Terbakar
Tidak Ada Korban Jiwa Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kapolres: Semua Sehat
Langkah Gubernur Pramono Tangani Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati