Kebakaran Hebat di Korea Selatan Hancurkan Landmark Budaya, Mengancam Situs Warisan Budaya UNESCO, Pemerintah Lakukan Evakuasi Artefak Bersejarah

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 26 Maret 2025
Kebakaran Hebat di Korea Selatan Hancurkan Landmark Budaya, Mengancam Situs Warisan Budaya UNESCO, Pemerintah Lakukan Evakuasi Artefak Bersejarah

Pemerintah Korea Selatan bergegas memindahkan artefak di sejumlah situs warisan budaya UNESCO.(foto: Instagram @thekoreatimes_official/yonhap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KEBAKARAN hutan nan mematikan, yang dipicu angin kering, terus melanda wilayah tenggara Korea. Sejumlah situs warisan budaya dan alam telah menjadi korban dari api yang berkobar ini.

Hingga Rabu pukul 17.00 waktu Korea, Layanan Warisan Korea (KHS) melaporkan 15 kasus kerusakan pada situs warisan budaya yang dikelola negara. Seperti dikabarkan The Korea Times, layanan tersebut mengeluarkan peringatan bencana nasional untuk situs warisan pada hari sebelumnya, menetapkannya sebagai ‘parah’, level tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkat di negara tersebut.

Di antara bangunan yang paling parah kerusakannya yakni Kuil Goun yang berusia ribuan tahun di Kabupaten Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara. Kuil Buddha bersejarah yang didirikan pada 681 selama Kerajaan Silla (57 SM – 935 M) ini mengalami kerugian yang menghancurkan. Meskipun relik-reliknya, seperti lukisan, manuskrip, dan patung, telah dipindahkan ke tempat lain di provinsi tersebut, kompleks biara habis dilalap api pada Selasa (25/3) sekitar pukul 16.50. Di antara bangunan yang hancur yakni Aula Yeonsujeon dan Paviliun Gaun-ru. Keduanya telah ditetapkan sebagai harta negara.

Monumen lain yang juga mengalami kerusakan akibat kebakaran termasuk Chiljoknyeong Pass yang indah di Gunung Baegun di Provinsi Gangwon, pohon ginkgo berusia 900 tahun dan Kuil Dubangjae dari era Goryeo di Hadong, Provinsi Gyeongsang Selatan, hutan hijau abadi dan benteng berusia berabad-abad di Ulsan, dan Paviliun Mansae dari era Joseon dan Rumah Sanam dari akhir abad ke-18 di Cheongsong, Provinsi Gyeongsang Utara.

Kebakaran hutan ini juga semakin mendekati dua situs yang terdaftar sebagai warisan budaya UNESCO di Andong, Provinsi Gyeongsang Utara, yakni Desa Rakyat Hahoe dan Byeongsan Seowon.

Baca juga:

Kebakaran Hutan di Korea Selatan makin tak Terkendali, Menyebar ke Seluruh Negeri karena Angin Kencang


Desa Rakyat Hahoe, sebuah desa klan bersejarah yang didirikan pada akhir Dinasti Goryeo (918-1392), masih menjadi rumah bagi klan Pungsan Ryu, sedangkan Byeongsan Seowon merupakan sebuah akademi Konfusianisme dari abad ke-17.

Hingga Rabu siang, asap tebal dan abu yang jatuh menutupi area tersebut, saat api mendekat dalam jarak 5,4 kilometer dari kedua landmark budaya tersebut. Sebagai respons tanggap bencana, sekitar 10 papan nama kayu dari akademi tradisional tersebut telah dipindahkan ke Museum Budaya Konfusianisme Dunia di kota tersebut.

KHS, bekerja sama dengan organisasi terkait, terus berupaya mengevakuasi harta dan artefak yang terancam dari daerah-daerah yang berisiko untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Sejauh ini, hampir 670 artefak dalam 15 kelompok yang awalnya disimpan di enam kuil Buddha di Provinsi Gyeongsang Utara telah dipindahkan. Artefak itu mencakup blok kayu cetakan kitab suci Buddha dari era Goryeo yang dimiliki Kuil Buseok dan lukisan gulung abad ke-18 nan digantung, keduanya ditetapkan sebagai harta negara. Kedua relik itu dipindahkan ke museum kota.

Sementara itu, patung kayu Bodhisattva Avalokitesvara dalam posisi duduk di Kuil Bongjeong dan lukisan Buddha Amitabha dari akhir Joseon telah dipindahkan ke Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional di Gyeongju.(dwi)

Baca juga:

Kebakaran Mengamuk di Tenggara Korea Selatan, Korban Meninggal Mencapai 24 Orang, Puluhan Ribu Terpaksa Mengungsi

#Korea Selatan #Kebakaran Hutan #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Informasi ini diunggah akun Facebook “Rama” pada Jumat (19/12).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Indonesia
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
PAM Jaya menyalurkan bantuan untuk korban bencana Sumatra. PAM Jaya baru saja merayakan HUT ke-103.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Indonesia
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Jembatan Armco yang dibangun Kodim 0104/Aceh Timur guna membuka akses mobilitas masyarakat dan logistik pascabencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Indonesia
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Pemprov DKI kirim lagi bantuan ke korban bencana Sumatera.
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Indonesia
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Upaya pemulihan konektivitas pascabencana banjir dan tanah longsor ini dilakukan selama 24 jam agar jalur-jalur utama kembali terbuka, terutama menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Indonesia
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera
Tidak ada henti-hentinya Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di wilayah Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera
Indonesia
Pengusaha Jerry Hermawan Lo Siap Bangun 100 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Berkolaborasi dengan TNI
Jerry akan berkolaborasi dengan TNI untuk proses pembangunan dan relokasi korban bencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Pengusaha Jerry Hermawan Lo Siap Bangun 100 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Berkolaborasi dengan TNI
Indonesia
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Negara harus terlihat menempatkan nyawa dan pemulihan warga sebagai prioritas paling atas.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Indonesia
Pemprov DKI Beli Cabai Dari Warga Korban Bencana, Dijual di Bawah Harga Pasar
cabai asal Aceh dijual dengan harga di bawah pasar, yakni sekitar Rp 40.000 per kilogram, sementara harga pasar Rp 60.000 per kilogram.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
Pemprov DKI Beli Cabai Dari Warga Korban Bencana, Dijual di Bawah Harga Pasar
Indonesia
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Pemprov DKI akan kembali membuka donasi selama perayaan malam Tahun Baru 2026 yang ditujukan bukan hanya untuk korban bencana Sumatera, namun juga untuk warga terdampak bencana banjir bandang di sejumlah daerah Jawa Tengah, serta bencana di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Bagikan