Kebakaran Glodok Plaza: Polisi Harus Miliki 2 ‘Data Kunci’ untuk Ungkap Identitas Korban


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tengah mencari data pendukung untuk melakukan identifikasi terhadap korban kebakaran Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat.
Hingga kini, baru delapan kantong jenazah diterima RS Polri, Kramat Jati dari total 14 orang yang dilaporkan hilang. Mayoritas jenazah pun sudah dalam kondisi hancur dan tak dapat dikenali secara langsung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, proses identifikasi masih berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Ade Ary menerangkan, Tim DVI Polri masih mengumpulkan data ante mortem dari pihak keluarga untuk membantu proses identifikasi.
Ade Ary membeberkan, data ante mortem terbagi menjadi dua yakni sekunder dan primer. Data sekunder antara lain keadaan fisik korban sebelumnya, bisa pakaian yang dikenakan, tanda lahir hingga tato. Sedangkan, data primer, yaitu sidik jari korban dan data pemeriksaan gigi, dan DNA.
Baca juga:
Kesaksian Dokter Soal Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Terbakar Parah dan Sulit Dikenali
"Setelah proses identifikasi didapatkan data post mortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis," ujar Ade kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (20/1).
Dia menyebut, langkah ini termasuk ini misi kemanusiaan, sehingga harus hati-hati dan cermat.
"Perlu penanganan secara ilmiah, hati-hati dan teliti dalam rangka misi kemanusiaan ini untuk segera diidentifikasi nanti jenazah dapat dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan secara layak," ucap Ade.
Baca juga:
Polisi Terima 14 Sampel DNA Korban Hilang Kebakaran Glodok, Banyak Keluarga Belum Lapor Kehilangan
Polisi segera melakukan olah TKP terkait dengan kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza. Olah TKP bakal dilakukan usai pencarian korban yang hilang dan pembersihan material sisa kebakaran rampung dilakukan.
Proses penyelidikan dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Total, sudah sembilan saksi yang diperiksa untuk dapat mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Ada Kebakaran di Dekat Stasiun Cipete Raya, MRT Tetap Beroperasi Normal

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
