KCIC Tekan Jumlah Titik Bermain Layang-Layang yang Berpotensi Tersangkut di Whoosh

Penampakan kereta cepat Whoosh. (foto: PT KCIC)
MerahPutih.com - Bermain layang-layang di seputar jalur Kereta Cepat Jakarta - Bandung membahayakan transportasi darat tercepat di Indonesia itu.
Melalui sosialisasi dan pendekatan yang dilakukan Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) ke berbagai sekolah dan masyarakat, jumlah titik dan kejadian yang berpotensi mengganggu perjalanan kereta cepat Whoosh itu terus ditekan.
Sebelum dilakukan sosialisasi, terdapat 14 titik lokasi yang dipantau karena tingginya aktivitas permainan layang-layang. Pada akhir Juni ini, jumlah lokasi yang dipantau menurun hingga 78 persen hingga menjadi tiga titik saja.
Baca juga:
HUT ke-497 Jakarta, Tarif KCIC Whoosh Diskon Sampai 20 Persen
Berdasarkan pantauan, jumlah layang-layang yang berada di radius 500 meter dari kiri dan kanan jalur Whoosh juga berkurang.
“Dari sebelumnya terdapat rata-rata hingga 15 layang-layang di setiap titik per harinya, jumlahnya berkurang menjadi 1 sampai 2 layangan saja di 3 titik tersebut dan hanya terjadi di akhir pekan,” kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Jakarta, Selasa (25/6).
Sepanjang periode Juni 2024, sosialisasi dilakukan belasan kali di sekolah yang berlokasi di daerah Bandung hingga Cimahi dengan target sasaran sekolah-sekolah dasar.
Selain itu, patroli rutin ke perumahan warga dan titik-titik berpotensi gangguan layang-layang juga terus dilakukan oleh petugas keamanan bekerjasama dengan kewilayahan setempat.
Berbagai materi sosialisasi juga diedarkan baik melalui pemasangan spanduk, penyebaran pamflet, hingga konten komunikasi di media massa dan media sosial.
Eva menambahkan, meski sudah terjadi penurunan risiko gangguan layang-layang, KCIC terus melakukan pengawasan secara komprehensif.
“550 petugas keamanan rutin melakukan patroli di sepanjang jalur dan stasiun Whoosh untuk mengamankan perjalanan Whoosh,” jelas Eva.
Baca juga:
Okupansi Kereta Cepat Whoosh Hampir 100 Persen, Ini Alasannya
Dia menyebutkan pihaknya secara konsisten akan terus memastikan perjalanan Whoosh selalu aman dan nyaman bagi penumpang.
"Semoga dukungan masyarakat ini bisa terus mengalir dan terjaga sehingga Whoosh bisa beroperasi tanpa adanya kendala di lapangan," tutur Eva.
Sekedar informasi, Kereta Cepat Whoosh adalah layanan Kereta Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h.
Kereta Cepat Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China

Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh

Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN

Proyek Kereta Cepat Whoosh Program Jokowi Jadi Beban, Kontrak Awal Proyek Ini Harus Disisir Ulang

PKS Dukung Menkeu Tidak Gunakan APBN Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh

Utang KCIC Bikin BUMN Pusing Tujuh Keliling, DPR Ingatkan Jangan Sampai Negara Ikutan Rugi

Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi Sorotan, Purbaya Tegaskan Tidak Ditanggung APBN

Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya

Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu
