KCI Ungkap Alasan Belum Beli Kereta dari INKA

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 06 Maret 2020
KCI Ungkap Alasan Belum Beli Kereta dari INKA

Kereta buatan PT INKA di Manila, Filipina. Foto: PT INKA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai pengelola KRL Commuter Line mengungkapkan alasan belum menggunakan kereta produksi PT INKA (Persero) dan malah membeli kereta bekas dari Jepang.

Menurut Direktur Teknik KCI Saridal operasional KRL Commuter Line di Jabodetabek membutuhkan trainset 12 gerbong yang belum pernah diproduksi INKA.

Baca Juga

Tiga Stasiun Kebanjiran, PT KCI Lakukan Rekayasa Perjalanan KRL

"Kita sebenarnya ada rencana mau beli dari INKA tapi bagian teknis harus dipahami dulu. Kebutuhan satu trainset, 12 gerbong (kereta) dan INKA belum pernah memproduksinya. Makanya harus dimatangkan dahulu teknisnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/3)

Saridal menjelaskan KCI pernah menggunakan 10 trainset yang masing-masing terdiri atas empat gerbong dari BUMN tersebut. Namun, KCI kemudian mengembalikan kereta-kereta itu untuk dapat diperbaiki.

"Karena banyak gangguan, banyak dikomplain oleh masyarakat. Jadi dikembalikan, saya minta diperbaiki. Kalau sudah selesai dikembalikan. Sampai setahun ini belum ada satu pun yang dikembalikan," ucapnya dilansir Antara.

Commuter Line (KRL). Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Commuter Line (KRL). Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti mengakui perusahaan memang ingin bisa membeli sarana kereta baru, bukan bekas seperti yang saat ini dilakukan.

Sayangnya, menurut dia perusahaan kereta di Indonesia belum membuat sarana perkeretaapian sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.

"Di samping itu, kita juga membutuhkan sarana dalam waktu cepat karena kebutuhan untuk pelayanan juga makin tinggi. Jadi yang selama ini dilakukan hingga 2020 kami melakukan pembelian dari Jepang," katanya

Kendati demikian, Wiwik menegaskan tidak menutup kemungkinan ke depan perusahaan akan memasok kebutuhan operasional dengan sarana buatan dalam negeri.

Ia menambahkan, pembelian kereta bekas dari Jepang tidak hanya untuk sarana tetapi juga dilengkapi dukungan suku cadang dan bantuan teknis.

"Tingkat gangguannya cukup rendah KRL dari Jepang, walaupun bekas tapi keandalannya tetap kami jaga dengan peralatan yang sesuai dengan apa yang dilakukan di Jepang. Dengan suku cadang dari sana juga bantuan teknis kami datangkan dari Jepang," ujar Wiwik.

Baca Juga

KRL Lintas Duri-Tangerang Kembali Layani Penumpang

Sepanjang 2019, KCI telah mendatangkan 168 unit kereta sehingga saat ini telah ada 1.100 kereta yang beroperasi di wilayah Jabodetabek.

Pada tahun 2020, anak perusahaan PT KAI (Persero) itu akan kembali mendatangkan 120 unit kereta sehingga stamformasi dengan 10 dan 12 kereta bisa lebih banyak.

"Untuk tahun ini, dari 120 kereta, sudah datang 3 trainset atau 24 kereta," pungkasnya. (*)

#PT Inka #Commuter Line #PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp 3.000, sama dengan tarif penumpang umum pada KRL, melalui skema public service obligation (PSO) dari pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Indonesia
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
KAI memperkuat layanan Lost and Found untuk menangani barang tertinggal di kereta dan stasiun, lengkap dengan prosedur pelaporan yang mudah dan aman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Indonesia
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
KAI berharap persepsi publik menjadi lebih selaras dan informasi yang beredar di media sosial dapat kembali ke proporsi yang tepat.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Berita Foto
Melihat Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Penumpang berjalan di peron saat uji coba Stasiun Rangkasbitung Ultimate di Lebak, Banten, Selasa (25/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 25 November 2025
Melihat Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Indonesia
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
KRL relasi Tanah Abang-Serpong sempat mengalami gangguan pada Selasa (25/11) pagi. Hal itu dipicu adanya hoax soal rel kereta yang patah.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Indonesia
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Dalam masa transisi ini, terdapat penyesuaian alur pergerakan penumpang, khususnya alur penunpang KRL
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Indonesia
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Anggota Komisi V DPR Syafiuddin menilai wacana KRL 24 jam perlu kajian mendalam dan koordinasi Kemenhub–KAI, terutama terkait biaya dan kebutuhan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Bagikan