Kawasan Jatim Ancaman Baru Penyebaran COVID-19, Kapolri Keluarkan Instruksi Khusus


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melanjutkan kunjungan kerja dalam rangka meninjau penanganan COVID-19 ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Sigit meminta kepada seluruh personel TNI-Polri untuk memperkuat pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro.
Menurutnya, hal itu merupakan upaya untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di Kabupaten Lamongan yang masuk dalam zona kuning.
Baca Juga:
IDI Jatim Curigai Kasus COVID-19 di Bangkalan Dari Virus Varian Baru
"Perkuat kembali fungsi pos PPKM Mikro terutama dalam upaya 5M dan 3T," kata Sigit di Lamongan, Jawa Timur, Kamis (10/6).
Saat ini di Kabupaten Lamongan terdapat 474 pos PPKM Mikro dengan dijaga 946 personel TNI-Polri.
Menurut Sigit, PPKM Mikro harus menjadi pusat kendali berbasis data dalam melakukan penanggulangan COVID-19.
Untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di Kabupaten Lamongan, Sigit menyebut harus dilakukan upaya tracing yang masif dengan menggunakan metode ratio lacak isolasi (RLI).
Kemudian, melakukan penjagaan ketat di tempat-tempat yang dijadikan lokasi isolasi mandiri.
Demi mencegah terjadinya penyebaran virus corona yang masif, Sigit menyatakan, personel TNI-Polri harus memastikan tidak ada pasien bergejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Pastikan tidak ada pasien bergejala melakukan isolasi mandiri di rumah, segera lakukan evakuasi ke tempat-tempat yang sudah disediakan dengan SOP yang sudah ada," ujar Sigit.

Sigit juga mengapresiasi jajarannya yang telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di Lamongan.
Di antaranya melakukan operasi yustisi, penguatan tracing dan testing, edukasi kedisiplinan protokol kesehatan, melakukan micro lockdown terhadap Desa Sidodowo, Kecamatan Modo karena munculnya klaster hajatan.
Lalu, mendirikan 3 posko keamanan untuk membatasi mobilitas warga keluar masuk desa di perbatasan Sidodowo-Sempu, perbatasan Sidodowo-Kedungwaras dan perbatasan Sidodowo-Pule.
Disisi lain, Sigit menekankan soal penerapan lima kontijensi untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Lamongan. Pertama, manajemen penjagaan kampung atau RT yang sudah menjadi klaster.
Baca Juga:
Kedua, manajemen tracing dan ketersediaan swab antigen.
Ketiga, manajemen RT-PCR dan peningkatan kecepatan hasil laboratorium.
Keempat, manajemen pasien yang reaktif atau positif, penentuan isolasi mandiri dan rujukan ke rumah sakit (RS).
Dan yang terakhir adalah manajemen evakuasi pengangkutan positif bila sudah semakin banyak yang positif dan klaster keluarga meluas.
Tak lupa, Sigit mengingatkan soal suksesi program vaksinasi nasional di Kabupaten Lamongan.
"Tingkatkan upaya optimalisasi PPKM Mikro, sambil menciptakan herd immunity melalui program vaksinasi massal," tutup Sigit. (Knu)
Baca Juga:
Harga Kedelai Impor Naik, Perajin Tahu Tempe di Jatim Menjerit
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bukan Cuma Dasco, Komisi III DPR Juga Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri

Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Mobil Barracuda Brimob Lindas Ojol hingga Tewas, Kapolri: Saya Minta Maaf kepada Keluarga Korban

Ojol Diduga Tewas Terlindas Baracuda Brimob Saat Demo Ricuh di DPR, Kapolri Minta Maaf

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Polri Turun Tangan Urus Ketahanan Pangan, Aparat Hadir di Lapangan untuk Beri Jaminan Keamanan untuk Petani dan Pengusaha.

Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati

Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur

Dibentuk Langsung Kapolri, Tim Patroli Maung Presisi Polda Banten Jadi ‘Penyapu Cepat’ Daerah Rawan Kriminalitas dan Kejahatan
