Kasus Flu Burung Terindentifikasi, 100 Ribu Bebek di AS Dimusnahkan
Ilustrasi bebek. (foto: vergenoegd.co.za)
MERAHPUTIH.COM - SEBUAH peternakan di Negara Bagian New York, Amerika Serikat, harus kehilangan lebih daripada 100 ribu bebek mereka. Pemusnahan itu dilakukan setelah adanya temuan flu burung. Demikian dilaporkan ABC News.
Laporan tersebut menjelaskan Komisaris Kesehatan Wilayah Suffolk, Gregson Pigott, pada Kamis (23/1), mengatakan telah menggelar penyelidikan terkait dengan temuan tersebut. Menurutnya, risiko terhadap kesehatan masyarakat masih rendah, karena virus tersebut pada saat ini tidak dapat menular ke sesama manusia.
"Sayangnya, ketika berada di situasi seperti ini, saat ada kawanan yang terinfeksi, obatnya ialah dengan menyuntik mati seluruh kawanan," kata Pigott, dikutip ANTARA.
Baca juga:
Kasus Pertama Flu Burung H5N1 di AS, Babi yang Terinfeksi Langsung Disuntik Mati
Menurut laporan, hingga 17 Januari tidak ada kasus infeksi pada manusia yang tercatat di peternakan tersebut. Namun, sejumlah pekerja telah diberikan pengobatan untuk mencegah penularan. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, sebanyak 67 kasus flu burung terkonfirmasi di 10 negara bagian AS sejak April 2024.
Sejauh ini, hanya satu kematian yang dilaporkan pada pasien berusia di atas 65 tahun yang menderita penyakit kronis di Negara Bagian Louisiana.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen