Kasus Diplomat Kemlu Tewas, Polisi Temukan Sidik Jari di Lakban

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 08 Juli 2025
Kasus Diplomat Kemlu Tewas, Polisi Temukan Sidik Jari di Lakban

Gedung Polsek Menteng. Foto: MerahPutih.com/Kanu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Fakta baru terungkap dari kematian diplomat Kementerian Luar Negeri RI berinisial ADP (39) di Menteng, Jakarta Pusat.

Polisi menemukan adanya sidik jari pada lakban yang melilit wajahnya.

"Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu (pada lakban)," kata Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi kepada wartawan, Selasa (8/7).

Ia juga menyampaikan, barang bukti lakban tersebut akan dibawa untuk diperiksa di laboratorium.

Baca juga:

Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas dengan Mulut Terlakban, Polisi Sebut tak Ada Tanda Kekerasan

Selain lakban, barang bukti lainnya yang juga ditemukan akan ikut diperiksa.

"Nanti kami bawa ke lab, karena masih kumpulin alat bukti-alat buktinya dulu mengarahnya kemana gitu," jelas Rezha yang belum bisa memastikan korban tewas karena bunuh diri.

Berdasarkan keterangan saksi, polisi menyebutkan, bahwa korban tidak memiliki musuh.

Selain para saksi, Rezha mengatakan, pihaknya sudah memeriksa rekaman CCTV. Namun, rekaman CCTV tersebut masih harus dilengkapi.

Baca juga:

Istri Diplomat Kemlu Ungkap Suami tak Bisa Dihubungi hingga Ditemukan Tewas di Kamar Kost

Rezha turut menjelaskan kejadian awal korban bisa ditemukan. Hal ini diawali saat istri korban berupaya menghubungi lewat telepon.

"Dari istrinya, Subuh hari itu telepon korban, cuma tidak aktif," terang Rezha.

Ia menambahkan, sang istri akhirnya mencoba menghubungi penjaga kos. Saat itu, istri korban meminta tolong kepada penjaga kos untuk mengecek kamar korban.

"Jadi istrinya menghubungi si penjaga kosan, menanyakan keberadaannya," jelas Rezha.

Baca juga:

2 Mayat Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terseret Hingga 20 Mil, Total Meninggal Jadi 10

Ia mengungkapkan, saat itu penjaga kos mendatangi kamar korban dan mengetuknya.

Namun, ketika penjaga kos tidak mendapat respons, kamar kos korban pun dibuka paksa. Saat ditemukan kepala korban dalam kondisi terlilit lakban. (knu)

#Diplomat Indonesia #Kementerian Luar Negeri #Polisi #Deteksi Sidik Jari #Meninggal Dunia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Prabowo mengingatkan Kejaksaan dan Kepolisian untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap kasus-kasus yang seharusnya tidak ditindak.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 32 menit lalu
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Indonesia
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Khusus tersangka Brigadir Rizka Sintiani, yang merupakan istri dari almarhum Esco, juga dikenakan pasal khusus Undang Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Indonesia
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Masalah-masalah etik masih terjadi di tubuh Polri
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Indonesia
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Penyidik masih melakukan gelar perkara sebelum menentukan tersangka dengan tetap mempertimbangkan sistem perlindungan anak
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Indonesia
Polisi Telusuri Dugaan Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja Delta Spa Pejaten
Babak Baru kasus kematian terapis Delta Spa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Polisi Telusuri Dugaan Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja Delta Spa Pejaten
Indonesia
Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat
Polisi Makassar siap berlakukan tembak di tempat terhadap pelaku penyerangan anak panah oleh geng motor
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat
Indonesia
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
IPDN membenarkan adanya calon praja angkatan XXXVI bernama Maulana Izzat Nurhadi asal Maluku Utara yang meninggal dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Indonesia
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Polisi kini mencari pelaku teror bom di sekolah NJIS Kelapa Gading. Akun kripto pelaku tidak terdaftar di Indonesia.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Indonesia
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Tragedi di Ponpes Al Khoziny jadi bencana paling parah di 2025. Sebab, insiden tersebut banyak menelan korban jiwa.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Indonesia
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat
Korban tewas ambruknya Ponpes Al Khoziny bertambah jadi 17 orang. Dua jenazah ditemukan di area wudu musala. Lalu, satu orang lainnya ditemukan di area berbeda.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat
Bagikan