Kasus COVID-19 Melonjak, Australia Perluas Lockdown


Suasana pusat perbelanjaan yang sepi saat wabah COVID-19 merebak di Sydney, Australia, Selasa (24/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/pras.
MerahPutih.com - Negara bagian berpenduduk terpadat di Australia, New South Wales (NSW), pada Selasa (24/3), melaporkan kenaikan tertinggi jumlah kasus virus corona (COVID-19) sehingga jumlah total di seluruh negeri menjadi 1.886.
Sementara itu, para pejabat memperingatkan akan menerapkan hukuman lebih keras terhadap orang-orang yang tidak mematuhi perintah isolasi mandiri saat negara itu semakin mengarah pada lockdown (karantina wilayah) secara penuh.
Baca Juga:
Ini Cara Australia ketika Warganya Bandel Soal Social Distancing
Dikutip dari Antara, NSW mencatat 149 kasus baru COVID-19 muncul dalam semalam, sehingga total jumlah di negara bagian menjadi 818 dan di seluruh Australia 1.886 kasus.
Australia telah memperlihatkan jumlah lebih rendah kasus virus tersebut daripada negara-negara lainnya. Tapi, tingkat penularan dalam beberapa hari terakhir ini meningkat dengan cepat.

Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengatakan, wabah itu berada pada "tingkat kritis" dan pihak berwenang akan menerapkan secara tegas keharusan bagi warga untuk mengisolasi diri.
Walaupun sekolah-sekolah secara resmi tetap dibuka, orang tua disarankan untuk menjaga anak-anak mereka tetap berada di rumah.
Baca Juga:
Sementara itu, semua layanan tidak penting, seperti bioskop, pub, dan tempat ibadah ditutup total pada hari pertama.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison melakukan sidang kabinet pada Selasa untuk membahas langkah-langkah berikutnya. Kabinet itu dibentuk untuk menangani krisis wabah virus corona dan terdiri dari para pejabat politik federal dan negara bagian serta badan kesehatan. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo](https://img.merahputih.com/media/95/ed/45/95ed45503b0718919c736f269696aceb_182x135.jpg)
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
