Kasus COVID-19 Melonjak, Australia Perluas Lockdown

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 25 Maret 2020
Kasus COVID-19 Melonjak, Australia Perluas Lockdown

Suasana pusat perbelanjaan yang sepi saat wabah COVID-19 merebak di Sydney, Australia, Selasa (24/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/pras.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Negara bagian berpenduduk terpadat di Australia, New South Wales (NSW), pada Selasa (24/3), melaporkan kenaikan tertinggi jumlah kasus virus corona (COVID-19) sehingga jumlah total di seluruh negeri menjadi 1.886.

Sementara itu, para pejabat memperingatkan akan menerapkan hukuman lebih keras terhadap orang-orang yang tidak mematuhi perintah isolasi mandiri saat negara itu semakin mengarah pada lockdown (karantina wilayah) secara penuh.

Baca Juga:

Ini Cara Australia ketika Warganya Bandel Soal Social Distancing

Dikutip dari Antara, NSW mencatat 149 kasus baru COVID-19 muncul dalam semalam, sehingga total jumlah di negara bagian menjadi 818 dan di seluruh Australia 1.886 kasus.

Australia telah memperlihatkan jumlah lebih rendah kasus virus tersebut daripada negara-negara lainnya. Tapi, tingkat penularan dalam beberapa hari terakhir ini meningkat dengan cepat.

Penjaga pantai menjelaskan penutupan Pantai Bondi saat warga bandel soal social distancing, di Sydney, Australia, Sabtu (21/3/2020). ANTARA/REUTERS/LOREN ELLIOTT/TM

Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengatakan, wabah itu berada pada "tingkat kritis" dan pihak berwenang akan menerapkan secara tegas keharusan bagi warga untuk mengisolasi diri.

Walaupun sekolah-sekolah secara resmi tetap dibuka, orang tua disarankan untuk menjaga anak-anak mereka tetap berada di rumah.

Baca Juga:

Inggris Lockdown Tiga Pekan Akibat Pandemi COVID-19

Sementara itu, semua layanan tidak penting, seperti bioskop, pub, dan tempat ibadah ditutup total pada hari pertama.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison melakukan sidang kabinet pada Selasa untuk membahas langkah-langkah berikutnya. Kabinet itu dibentuk untuk menangani krisis wabah virus corona dan terdiri dari para pejabat politik federal dan negara bagian serta badan kesehatan. (*)

Baca Juga:

Wuhan Mulai Perlonggar Akses Keluar-Masuk

#Australia #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dunia
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Dunia
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Sejauh ini sudah 147 negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sejak awal 2024, sepuluh negara baru bergabung dalam daftar tersebut, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
ShowBiz
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
West bahkan dikenal karena komentar-komentarnya yang anti-Semit.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
Dunia
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data
Regulator internet Australia dan YouTube berselisih soal rencana larangan anak di bawah 16 tahun mengakses media sosial. Siapa sebenarnya yang melindungi anak-anak?
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
“PRABOWO AKHIRNYA BICARA! Papua Nugini Ingin Gabung NKRI, Australia langsung Panas?!” demikian narasi video kanal YouTube “Studio Langit”
Frengky Aruan - Selasa, 24 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
Indonesia
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
Bagikan