Karyawan Multicon Minta KBN Hormati Hukum

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 25 Oktober 2016
 Karyawan Multicon Minta KBN Hormati Hukum

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapol Buruh yang tergabung dalam Persatuan Karyawan Lintas Multicon Indrajaya Terminal (PKLMIT) berunjuk rasa di gerbang PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara, meminta KBN menghormati hukum. KBN harus menunggu keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam sidang perdata eksekusi Lahan Depo Kontainer PT. Multicon.

“Kami sebagai karyawan Multicon menyayangkan langkah KBN, apalagi sebagai BUMN yang arogan. Padahal KBN wanprestasi terhadap MULTICON. Mereka tidak komitmen dengan kesepakatan perjanjian kerjasama pengelolahan depo yang berakhir tahun 2023,” ujar Ferry, pimpinan aksi buruh Multicon, di depan PT. KBN, Jakarta Utara, Senin (24/10/2016), dalam siaran pers yang diterima redaksi MP.

“Dengan kejadian ini, kami jadi sengsara, seharusnya mereka menunggu putusan pengadilan dulu dan perhatikan nasib kami juga, namun dari awal mereka (KBN) tidak punya itikad baik dengan kami,” katanya.

Ferry pun menduga adanya permainan kotor dengan ngototnya KBN ingin menguasai Multicon. “Melihat gerak-geriknya ada permainan KBN dengan Kontraktor yang ditunggangi oknum-oknum tertentu untuk mengambil Multicon dan menyisihkan kita padahal Perkara ini masih di gugat di Pengadilan serta kita laporkan ke Polda atas kasus penipuan dan perbuatan curang,” ujar Ferry.

Seharusnya, tambah Ferry, sesuai amanat UU BUMN punya kewajiban untuk mensejahterakan Masyarakat bukan memperkaya BUMN sendiri, jangan lah perusahan kami di obok-obok dan kita berharap presiden turun tangan menyelesaikan kasus ini,” ujarnya.

Seperti diketahui PT. Multicon Indrajaya Terminal adalah Perusahaan Nasional yang memegang Ekspor dan Impor antara 10-15% diseluruh Indonesia, Perusahaan tersebut juga ikut menunjang perekonomian nasional selama lebih 20 tahun ini.


Di tempat yang sama, Anwar, Karyawan yang sudah 5 tahun kerja di Multicon sangat menyayangkan langkah KBN, menurutnya, KBN seharusnya ikut membantu dan bukan ingin mengambil alih dengan tujuan tertentu, padahal pengadilan tidak ada perintah eksekusi sama sekali dan ini oknum dari KBN sendiri yang bermain,” katanya.

“Kami ada 2000 orang karyawan disini dan akan terus berjuang demi perusahaan tempat kami mencari makan untuk anak keluarga,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambahnya, Multicon minta agar Presiden dan Kementerian BUMN RI memperhatikan serta mensupport kami dan beri peringatan kepada pihak KBN yang telah bersikap arogan serta tidak memenuhi komitmen perjanjian terhadap perusahaan tempat kami kerja,” tutupnya.

Sebelumnya, PT. KBN telah mengeluarkan pengumuman di halaman Koran Kompas perihal akan dilaksanakan eksekusi riil lahan Depo Container milik PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) seluas 57.330 m2 dan seluas 26.800 m2 yang terletak di areal Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara namun PT. Multicon Indrajaya Terminal sebagai termohon eksekusi keberatan atas eksekusi tersebut dilaksanakan karena kasus perkara tersebut dalam Gugatan Perdata 385/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Utr masih dalam Proses Banding 271/Pdt/2015/PT.DKI dan Laporan Polisi No. LP/4756/X/2016/PMJ/Dit.Reskrimum, perihal Penipuan dan Perbuatan Curang sehingga perkara tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap (BHT).

Atas isu tersebut PT. Multicon Indrajaya Terminal menghimbau agar karyawan, Perusahaan Pelanggan/Pihak lain yang menempatkan kotainer atau benda bergerak lainnya didalam areal tersebut diatas untu tetap tenang dan tidak terpengaruh pengumuman PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero). (Reza Indrayana)

#Demo Buruh #PN Jakarta Utara #PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Dari 11 pelaku yang ditetapkan tersangka ini didominasi warga dengan mayoritas pekerja buruh hingga petugas kebersihan, sedangkan lainnya wiraswasta dan dua mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Indonesia
Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob
Zulkifli, ayah dari pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas usai ditabrak kendaraan taktis (taktis) Satbrimob Polda Metro Jaya, meminta agar hanya personel polisi yang berbuat salah saja yang ditindak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob
Indonesia
Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista
Para demonstran mulai menutup jalan dari arah Kampung Melayu dan Cawang, dengan membakar ban dan barang-barang tepat di persimpangan jalan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista
Indonesia
Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan
Aksi demontrasi ini muncul dengan berbagai isu. Terutama atas kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat dan tidak untuk kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan
Indonesia
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Indonesia
Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis
Demo yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR RI berakhir ricuh, pada kerusuhan tersebut seorang pengemudi ojol tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis
Indonesia
Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat
Sementara itu, di kawasan Pejompongan, bentrokan berlangsung tegang dengan saling lempar batu, petasan, dan tembakan gas air mata
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat
Indonesia
Kelompok Buruh: DPR Sadarlah, Hentikan Joget-Jogetmu!
Tidak ada anggota DPR RI yang bersedia menerima delegasi buruh saat unjuk rasa yang digelar pada Kamis (28/8).
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kelompok Buruh: DPR Sadarlah, Hentikan Joget-Jogetmu!
Indonesia
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Demo buruh di MPR/DPR sempat ricuh. Polisi dan mahasiswa saling melempar serangan. Selain itu, beberapa massa aksi demo masuk ke Tol Dalam Kota.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Indonesia
Sakit Hati Lihat Pendapatan dan Tunjangan Fantastis Anggota DPR, Buruh Sentil Uangnya buat Sewa Rumah di Surga
Jumlah itu dinilai berlebihan, apalagi jika dibandingkan dengan biaya yang didapat buruh untuk tempat tinggal.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sakit Hati Lihat Pendapatan dan Tunjangan Fantastis Anggota DPR, Buruh Sentil Uangnya buat Sewa Rumah di Surga
Bagikan