Karyawan Multicon Minta KBN Hormati Hukum


MerahPutih Megapol Buruh yang tergabung dalam Persatuan Karyawan Lintas Multicon Indrajaya Terminal (PKLMIT) berunjuk rasa di gerbang PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara, meminta KBN menghormati hukum. KBN harus menunggu keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam sidang perdata eksekusi Lahan Depo Kontainer PT. Multicon.
“Kami sebagai karyawan Multicon menyayangkan langkah KBN, apalagi sebagai BUMN yang arogan. Padahal KBN wanprestasi terhadap MULTICON. Mereka tidak komitmen dengan kesepakatan perjanjian kerjasama pengelolahan depo yang berakhir tahun 2023,” ujar Ferry, pimpinan aksi buruh Multicon, di depan PT. KBN, Jakarta Utara, Senin (24/10/2016), dalam siaran pers yang diterima redaksi MP.
“Dengan kejadian ini, kami jadi sengsara, seharusnya mereka menunggu putusan pengadilan dulu dan perhatikan nasib kami juga, namun dari awal mereka (KBN) tidak punya itikad baik dengan kami,” katanya.
Ferry pun menduga adanya permainan kotor dengan ngototnya KBN ingin menguasai Multicon. “Melihat gerak-geriknya ada permainan KBN dengan Kontraktor yang ditunggangi oknum-oknum tertentu untuk mengambil Multicon dan menyisihkan kita padahal Perkara ini masih di gugat di Pengadilan serta kita laporkan ke Polda atas kasus penipuan dan perbuatan curang,” ujar Ferry.
Seharusnya, tambah Ferry, sesuai amanat UU BUMN punya kewajiban untuk mensejahterakan Masyarakat bukan memperkaya BUMN sendiri, jangan lah perusahan kami di obok-obok dan kita berharap presiden turun tangan menyelesaikan kasus ini,” ujarnya.
Seperti diketahui PT. Multicon Indrajaya Terminal adalah Perusahaan Nasional yang memegang Ekspor dan Impor antara 10-15% diseluruh Indonesia, Perusahaan tersebut juga ikut menunjang perekonomian nasional selama lebih 20 tahun ini.
Di tempat yang sama, Anwar, Karyawan yang sudah 5 tahun kerja di Multicon sangat menyayangkan langkah KBN, menurutnya, KBN seharusnya ikut membantu dan bukan ingin mengambil alih dengan tujuan tertentu, padahal pengadilan tidak ada perintah eksekusi sama sekali dan ini oknum dari KBN sendiri yang bermain,” katanya.
“Kami ada 2000 orang karyawan disini dan akan terus berjuang demi perusahaan tempat kami mencari makan untuk anak keluarga,” ujarnya.
Oleh karena itu, tambahnya, Multicon minta agar Presiden dan Kementerian BUMN RI memperhatikan serta mensupport kami dan beri peringatan kepada pihak KBN yang telah bersikap arogan serta tidak memenuhi komitmen perjanjian terhadap perusahaan tempat kami kerja,” tutupnya.
Sebelumnya, PT. KBN telah mengeluarkan pengumuman di halaman Koran Kompas perihal akan dilaksanakan eksekusi riil lahan Depo Container milik PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) seluas 57.330 m2 dan seluas 26.800 m2 yang terletak di areal Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara namun PT. Multicon Indrajaya Terminal sebagai termohon eksekusi keberatan atas eksekusi tersebut dilaksanakan karena kasus perkara tersebut dalam Gugatan Perdata 385/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Utr masih dalam Proses Banding 271/Pdt/2015/PT.DKI dan Laporan Polisi No. LP/4756/X/2016/PMJ/Dit.Reskrimum, perihal Penipuan dan Perbuatan Curang sehingga perkara tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap (BHT).
Atas isu tersebut PT. Multicon Indrajaya Terminal menghimbau agar karyawan, Perusahaan Pelanggan/Pihak lain yang menempatkan kotainer atau benda bergerak lainnya didalam areal tersebut diatas untu tetap tenang dan tidak terpengaruh pengumuman PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero). (Reza Indrayana)
Bagikan
Berita Terkait
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat

Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob

Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista

Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis

Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat

Kelompok Buruh: DPR Sadarlah, Hentikan Joget-Jogetmu!

Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’

Sakit Hati Lihat Pendapatan dan Tunjangan Fantastis Anggota DPR, Buruh Sentil Uangnya buat Sewa Rumah di Surga
