Kartu Prakerja Dinilai Efektif Jalankan Misi Ganda di Tengah Pandemi COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 28 Juli 2022
Kartu Prakerja Dinilai Efektif Jalankan Misi Ganda di Tengah Pandemi COVID-19

Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Program Kartu Prakerja sudah diikuti 13 juta peserta sejak pertama kali diluncurkan pada April 2020

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Program Kartu Prakerja terbukti inklusif seperti agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yakni Leave No One Behind.

Baca Juga

Datang ke Jepang, Airlangga Tawarkan Investasi di KEK Kesehatan Sanur Bali

"Jumlah tersebut bukan hanya angka namun ini adalah sumber daya manusia yang luar biasa," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/7).

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan program Kartu Prakerja yang bersifat semi bansos, kini terbukti efektif dan berhasil menjalankan misi gandanya pada masa pandemi COVID-19 yaitu untuk peningkatan keterampilan sekaligus perlindungan masyarakat.

Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian JPAL SEA, Bank Dunia-TNP2K, serta Presisi Indonesia yang membuktikan dampak positif Program Kartu Prakerja terhadap learning, kebekerjaan, kewirausahaan, pendapatan, ketahanan pangan, dan inklusi keuangan para penerima. Survei CSIS dan BPS juga menemukan hal yang serupa.

Baca Juga

Airlangga Berharap Kelompok G20 Kedepankan Rasa Kemanusiaan Buat Atasi Krisis Global

Politikus Golkar ini menuturkan, capaian Kartu Prakerja tersebut berasal dari proses dalam menerapkan prinsip-prinsip dasar yaitu kebijakan disusun berbasis data, berbagi tugas antara sisi kebijakan dan sisi operasional, menggunakan kemitraan multi-pihak, dan menggunakan teknologi digital yaitu cloud dan proses bisnis yang cepat, murah, mudah, luas, aman, andal, akuntabel dan transparan.

Kendati demikian, kata Airlangga, program Kartu Prakerja perlu ada pembenahan lagi agar dan bisa berkembang di masa akan datang.

"Program Kartu Prakerja masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu, saya berharap agar program ini diberikan “ruang” untuk terus memperbaiki diri. Karena kita ingin Program Kartu Prakerja lebih baik lagi dan terus bertumbuh di masa depan," ujar Airlangga.

Airlangga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membangun Kartu Prakerja dan menjadi bagian dari Kartu Prakerja Prakerja. Ia juga menegaskan bahwa Program Kartu Prakerja bisa direplikasi untuk model pembangunan di berbagai negara lain.

"Prinsip dasar dari Kartu Prakerja adalah transformasi ataupun perubahan. Prakerja adalah harapan. Prakerja adalah kebanggaan Indonesia, dan Prakerja adalah program government to people yang inovasinya dari Indonesia," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Airlangga Sebut 180 Juta Metrik Ton Plastik Mencemari Lautan

#Airlangga Hartarto #Prakerja #Kartu Prakerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
?Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan tegas mengenai isu ketenagakerjaan dan pentingnya persatuan nasional
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Selama empat tahun terakhir, pekerja profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baru mencapai 0,8 persen dari total angkatan kerja nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Indonesia
Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto
Setelah pertemuan tersebut, direncanakan akan ada pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia mengenai poin-poin kesepakatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto
Indonesia
Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump
Presiden AS Trump telah memutuskan tetap mengenakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia, tidak berubah dari nilai tarif resiprokal yang diumumkanpada April lalu akan tetap berlaku 1 Agustus mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
 Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump
Indonesia
Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas
Pemerintah telah menerbitkan Permendang Nomor 16 Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas
Indonesia
Kompak! Bahlil dan Airlangga Hartarto Enggan Berspekulasi Soal Reshuffle Kabinet
Pernyataan ini disampaikan Bahlil untuk menanggapi usulan pengamat politik Rocky Gerung yang meminta Presiden Prabowo merombak kabinetnya.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 22 Mei 2025
Kompak! Bahlil dan Airlangga Hartarto Enggan Berspekulasi Soal Reshuffle Kabinet
Indonesia
Kirim Airlangga ke AS, Prabowo Tunggu Laporan Hasil Negosiasi Tarif Trump
Menko Airlangga sejak pekan lalu dikirim ke AS memimpin tim dari negosiasi tarif dan dijadwalkan kembali hari ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Kirim Airlangga ke AS, Prabowo Tunggu Laporan Hasil Negosiasi Tarif Trump
Indonesia
AS Respons Positif Indonesia, Sepakat Selesaikan Negosiasi soal Tarif 60 Hari ke Depan
Indonesia secara aktif berupaya mengakses para pejabat terkait di Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 April 2025
AS Respons Positif Indonesia, Sepakat Selesaikan Negosiasi soal Tarif 60 Hari ke Depan
Bagikan