Relationship

Karmic Relationship, Ketika Seseorang Yakin dengan Takdir Jodoh

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 13 Januari 2024
Karmic Relationship, Ketika Seseorang Yakin dengan Takdir Jodoh

Menjalani karmic relationship jadi sulit untuk melihat kekurangan dalam diri pasangan. (Foto: Unsplash/Oziel Gomez)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

RASA yakin terhadap pasangan menjadi salah satu dasar dalam suatu hubungan. Namun, berbeda halnya dengan karmic relationship. Apa itu?

Seperti dikabarkan Alodokter, karmic relationship adalah hubungan yang terbentuk atas dasar keyakinan bahwa seseorang dan pasangannya telah ditakdirkan bersama. Keyakinan tersebut membentuk rasa percaya yang sangat besar. Dengan begitu, menjalani karmic relationship jadi sulit untuk melihat kekurangan dalam diri pasangan.

Ada beberapa tanda karmic relationship. Pertama, adanya perasaan terikat yang dalam dan instan pada orang lain, seolah-olah sudah pernah bertemu dengan orang tersebut sebelumnya. Padahal, perasaan ini muncul meski hubungan belum terbentuk atau belum lama terjalin.

Tanda lainnya yakni emosi yang naik turun. Hubungan juga bisa saja diwarnai sedikit pertengkaran karena hal-hal kecil. Masalah ini umumnya bisa terselesaikan tanpa harus melibatkan emosi.

Baca juga:

Mengenal Parasocial Relationship, Hubungan 'Dekat' dengan Idola

Karmic Relationship, Ketika Seseorang Yakin dengan Takdir Jodoh
Orang yang berada dalam karmic relationship menjadi sangat takut kehilangan pasangan. (Foto: Unsplash/Priscilla Du Prezz ca)

Namun, dalam karmic relationship, pertengkaran kecil bisa sangat menguras emosi sehingga menimbulkan rasa marah atau sedih yang luar biasa. Hal ini bisa saja terjadi meski seseorang dan pasangan sedang dalam keadaan baik, bahkan setelah ia memberi perlakuan yang membuatmu bahagia.

Kamu juga akan mengalami cinta buta yang berdampak pada hubungan toksik. Terutama jika berat sebelah karena satu pihak merasa harus selalu membahagiakan pasangannya dengan segala cara agar ia tidak ditinggalkan. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan cinta buta.

Orang yang berada dalam karmic relationship menjadi sangat takut kehilangan pasangan dan tidak bisa membayangkan jika hubungan yang sedang dijalaninya berakhir. Hal ini bisa terjadi karena ia merasa sudah sangat terikat dengan pasangannya sehingga rela untuk meneruskan hubungan tersebut, meski ia atau pasangannya belum tentu bahagia bersama.

Baca juga:

Mengenal Lebih Dekat dengan Gemini

Karmic Relationship, Ketika Seseorang Yakin dengan Takdir Jodoh
Pertanyakan apakah hubungan yang sedang kamu jalani bisa membuatu menjadi versi terbaik. (Foto: Unsplash/The HK Photo Company)


Setelah mengenal tanda-tandanya, ada beberapa cara untuk keluar dari hubungan ini. Coba fokus pada kebutuhan diri sendiri dan pertanyakan apakah hubungan yang sedang kamu jalani bisa membuatu menjadi versi terbaik. Tetapkan batasan diri untuk orang lain agar mengetahui sejauh mana kamu bisa menerima sifat pasangan.

Rencanakan masa depanmu sendiri tanpa melibatkan pasangan, misalnya dalam segi keuangan atau relasi. Sebenarnya, tidak masalah jika kamu merasa pasanganmu adalah takdir yang sudah ditentukan. Namun, tetap perhatikan apakah kamu dan pasangan sedang menjalani hubungan yang sehat. Misalnya, saling menghargai, jujur, dan percaya, serta menjaga komunikasi. (and)

Baca juga:

Mengenal Dunia VTuber, Tokoh Virtual Berupa Animasi

#Relationship
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Menyewa restoran jadi pilihan terbaik untuk mewujudkan resepsi wedding yang sarat makna dan intim.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Lifestyle
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Keterbatasan bujet menjadi tantangan yang paling banyak diungkap, yakni oleh 59 persen calon mempelai yang menjadi responden.
Dwi Astarini - Jumat, 07 Februari 2025
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Lifestyle
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Effort membutuhkan kerja sama.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Lifestyle
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lebih baik tidak perlu memperjuangkan cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Desember 2024
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lifestyle
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Dalam membangun komitmen ada dua faktor yang membuatnya berjalan baik sesuai tujuan.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Desember 2024
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Lifestyle
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Beberapa orang bahkan butuh beberapa waktu untuk pulih dari efek di-ghosting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 Desember 2024
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Lifestyle
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Rekor kali ini merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun 8 bulan.
Dwi Astarini - Kamis, 28 November 2024
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Lifestyle
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Kamu justru memiliki lebih banyak waktu untuk mengenal diri sendiri dan melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Lifestyle
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Kata 'bestie' tidak terbatas pada jenis kelamin tertentu.
Dwi Astarini - Senin, 04 November 2024
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Lifestyle
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Perbincangan mengenai finasial di Indonesia masih terbilang tabu.
Dwi Astarini - Senin, 21 Oktober 2024
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Bagikan