Kapolri Didesak Evaluasi Kapolda Sumbar Imbas Anak Buah Injak Masjid dengan Sepatu
enerasi Alquran Nusantara (GAN) mendesak Mabes Polri mencopot Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono dari jabatannya. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Generasi Alquran Nusantara (GAN) mendesak Mabes Polri mencopot Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono dari jabatannya.
Desakan tersebut merupakan buntut dari aksi tidak pantas yang dilakukan oleh jajaran kepolisian di Masjid Raya Sumbar beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kapolri Sebut Penanganan Kasus Panji Gumilang Butuh Kecermatan
"Aparat Kepolisian Sumbar menggunakan sepatu lengkap memasuki area masjid tanpa melepaskan sepatu. Warga dan massa yang berada di dalam masjid diusir paksa. Dan ini menjadi tanggung jawab Kapolda Sumbar," kata Koordinator Aksi GAN, Yana, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (12/8).
Yana menyampaikan, negara Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama islam. Sehingga, menurut Yana, tindakan represif Aparat Kepolisian SUMBAR itu merupakan tindakan yang tidak bermoral.
"(Tindakan itu) tanpa norma-norma agama, menginjak-injak rumah ibadah Agama Islam, tempat sucinya Umat Muslim. Polisi telah melakukan penistaan agama," paparnya.
Maka dari itu, Yana mengatakan, pihaknya mengutuk keras tindakan tersebut.
Baca Juga:
Harta Wakapolri Komjen Agus Andrianto Naik Jadi Rp 18,96 Miliar
"Dan menuntut kepada Kapolri copot Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono karena sudah menistakan Agama Islam, gagal mengatur anak buahnya memasuki masjid tanpa norma-norma," katanya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu viral video sejumlah anggota kepolisian yang diduga dari Brimob Polda Sumbar memasuki sebuah ruangan yang diduga adalah Masjid Raya Sumbar.
Dalam video itu terlihat sejumlah anggota Brimob meminta warga Air Bangis, Pasaman Barat, untuk pulang kembali ke kampung halamannya setelah beberapa hari melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Sumbar terkait sebuah proyek strategi nasional yang dinilai merugikan mereka.
Atas hal itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, membantah kabar yang beredar. Suharyono mengungkapkan bahwa ruangan tersebut bukanlah tempar salat, melainkan tempat pertemuan yang memang disediakan oleh pengurus Masjid Raya Sumbar di lantai 1. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Panji Gumilang Ditangkap atas Perintah Mahfud MD dan Kapolri
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Komisi Percepatan Reformasi Polri Bakal Libatkan Tim Internal Polri di Setiap Rapat
Kapolri Listyo Sigit Melayat dan Doakan PB XIII di Keraton Surakarta, Siap Bantu Pengamanan Prosesi Pemakaman
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Kapolri Ajak Ojol Jadi Cepu Polisi, Massanya Tersebar di Mana-Mana
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja