Kapolri dan Panglima TNI Buka Vaksinasi di Lingkungan Kampus


Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi di Universitas Pancasila. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung proses vaksinasi di Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/7).
Vaksinasi di kampus ini merupakan yang pertama sekaligus sebagai pembuka vaksin di lingkup mahasiswa.
Kapolri mengajak para civitas akademik untuk terlibat langsung dalam akselerasi percepatan vaksinasi.
Baca Juga:
Keterisian Tempat Tidur COVID-19 RSHS Capai 92,5 Persen, Pasokan Oksigen Aman
“Rekan-rekan dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk bisa terlibat langsung di dalam kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi,” kata Listyo Sigit di Universitas Pancasila, Selasa (5/7).
Dengan begitu, Kapolri berharap target pemerintah 2 juta dosis vaksin per hari di bulan Agustus dapat tercapai serta bisa memperluas titik-titik vaksinasi massal.
“Untuk itu saya mengajak rekan-rekan yang memiliki personel untuk ikut bergabung dan segera berkoordinasi. Kami TNI-Polri akan memfasilitasi mulai dari vaksin sampai pengorganisasian,” tandas Kapolri.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung proses vaksinasi di Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/7). (Foto: MP/Kanugrahan)
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan.
Pasalnya mereka selama ini bekerja siang dan malam tanpa mengenal hari libur untuk mengendalikan pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, melalui proses vaksinasi kepada masyarakat.
“Saya datang bersama Bapak Kapolri untuk memberikan dukungan moril dan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang bekerja siang malam tanpa mengenal hari libur,” ujar Hadi.
Baca Juga:
Di Tengah Pandemi COVID-19, Penggali Kubur di Sidoarjo Terima Bonus Rp 1,25 Miliar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi terhadap 210 juta warga negara Indonesia, atau membutuhkan 420 juta dosis vaksin COVID-19 untuk usia remaja hingga lansia.
Sampai Juni 2021, kata Budi, vaksinasi baru dilakukan sebanyak 46 juta dosis.
Jika target 420 juta dosis vaksin ingin dicapai hingga akhir Desember 2021, maka kebutuhan vaksinasi yang harus diwujudkan adalah 2 juta hingga 2,5 juta dosis vaksin per hari. (Knu)
Baca Juga:
Anak Buah Gibran Ajukan 50.000 Dosis Vaksin COVID-19 ke Pemprov
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Bukan Cuma Dasco, Komisi III DPR Juga Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri

Prabowo Disebut-Sebut Ajukan 2 Komjen untuk Gantikan Posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, DPR: Kami belum Terima Suratnya

Ditanya Andil Riza Chalid di Balik Demo Ricuh, Kapolri: Akan Kita Cari Tahu

Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Kapolri Pastikan 7 Anggota Brimob Tewaskan Affan Kurniawan Bakal Hadapi Sidang Pidana

Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Didesak Mundur, Kapolri Serahkan Keputusan ke Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
