Kapolda Jabar Minta Kritik Konstruktif


Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat berkunjung ke Ponpes Buntet. (Foto: Mauritz)
MerahPutih.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus melakukan kunjungan kerja di Cirebon pada Senin, 5 Mei 2023.
Dalam kunjungan itu, ia meminta para ulama di Cirebon mendoakan institusi Polri.
Baca Juga:
Korea Selatan Bangun Pabrik Mobil Listrik di Jabar
Wiyagus juga meminta para tokoh agama itu terus mengingatkan Polri agar bisa selalu menjadi pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.
Ia menegaskan, Polda Jawa Barat siap menerima kritikan dari masyarakat, asalkan, kata dia hal tersebut disampaikan dengan tara cara dan bahasan yang baik.
"Kami tidak alergi kritik. Kami meminta untuk terus diingatkan dan didoakan agar bisa menjadi pelayan pelindung dan pengayom masyarakat" kata Wiyagus, di Mapolresta Cirebon, Senin (5/6).
Wiyagus menegaskan, kritik yang konstruktif sangat dibutuhkan oleh jajaran Polri dalam membentuk institusi pelindung dan mengayomi masyarakat. Kritik merupakan obat yang mujarab.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memuji kekompakan Forkopimda Kabupaten Cirebon.
"Kolaborasi merupakan bentuk kekompakan. Dengan kolaborasi akan semakin tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga dalam membuat kebijakan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat," ujarnya. (Mauritz/ Cirebon)
Baca Juga:
Kurangi Migrasi, Pemprov Jabar Gelar Sayembara Desa Digital
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
