Kantor Kejaksaan Dijaga Tentara, Kejagung klaim Untuk Antisipasi Ancaman dan Hal yang Tak Diinginkan


Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar. (Dok.Jaksapedia)
Merahputih.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat suara terkait adanya sorotan penjagaan yang dilakukan anggota TNI di sejumlah kantor mereka.
Kapuspen Kejaksaan Agung Harli Siregar menuturkan, pengerahan personel TNI tersebut untuk mengantisipasi terhadap potensi terjadinya ancaman di kemudian hari.
“Dalam konteks antisipasi atau pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan ke depan, maka dibutuhkan bentuk pengamanan yang lebih baik,” kata Harli kepada wartawan di kantornya, Rabu (14/5).
Harli menepis isu ada intervensi atas pengamanan dari TNI. Kerja jaksa dianggap Harli tidak terpengaruh dengan pengamanan yang dilakukan.
Dia menyebut jumlah personel TNI yang akan dikerahkan untuk menjaga di kejaksaan negeri (kejari) dan kejaksaan tinggi (kejati) seluruh Indonesia akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Baca juga:
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Pengerahan personel tersebut masih terus dikaji lebih lanjut. Saat ini, tengah dirumuskan terkait sejauh mana kebutuhan personel TNI untuk pengamanan di kejari dan kejati sekaligus penyesuaiannya dengan anggaran yang tersedia.
"Misalnya Kejati A dengan Kejati B. Walaupun di telegram itu sudah disebutkan 30 orang, 10 orang, tetapi nanti akan disesuaikan,” jelas Harli.
Menurut Harli, tiap kantor kejaksaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, khususnya dalam hal pengamanan.
“Apakah memang misalnya satu kejaksaan tinggi harus butuh 30 orang atau cukup sekian orang. Nah itulah analisis kebutuhannya akan terus berkembang di lapangan," ujar Harli. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Komentari Penegakan Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: itu Zalim dan Jahat

Kejagung Serahkan ‘Gunungan’ Uang Triliunan Rupiah Sitaan Korupsi CPO ke Negara, untuk Kemakmuran Rakyat

Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi

Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo

Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun Dikembalikan ke Negara, Prabowo: Ini Pertanda Baik di 1 Tahun Pemerintahan

Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah

Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Hang Lekir Jaksel, SHM Atas Nama Anaknya

[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
![[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI](https://img.merahputih.com/media/58/c9/dd/58c9dd6af6d02812cec63f4c5168f2d9_182x135.png)
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat

TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
