KamiBijak, Langkah Cerdas Memotivasi Kaum Tuli Lewat Akses Visual Berbahasa Isyarat

Perkenalan KamiBijak di Hari Bahasa Isyarat Internasional 2018 (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)
TELAH hadir media berbasis video untuk para kaum disabilitas yaitu Kamibijak.com. KamiBijak adalah kependekan dari Kami Berbahasa Isyarat Jakarta.
KamiBijak memberikan kemudahan akses serta informasi daring ramah utuk para disabilitas. Khususnya untuk mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran (Tuli) melalui media visual dalam bentuk video berbahasa Isyarat dan teks.
Kehadiran website KamiBijak.com tentunya akan membantu para Tuli mendapat wawasan dan ilmu. Semuanya disediakan dalam bahasa isyarat yang ditayangkan secara online.
Media ramah disabilitas ini soft launching pada tanggal 19 September kemarin. Untuk pertama kalinya diperkenalkan dihadapan publik pada acara Hari Bahasa Isyarat Internasional 2018 yang digelar di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika mulai dari tanggal 22-23 Oktober 2018.
Dalam seminar KamiBijak yang merupakan salah satu rangkaian acara di Hari Bahasa Isyarat Internasional 2018, Paulus Ganesha Aryo Prakoso selaku founder KamiBijak.com, mengatakan ada beberapa hal yang membuat orang tuli tidak maksimal mendapatkan informasi.
"Awalnya kita mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi. Jadi kita mengalami hambatan dalam akses, di TV memang sudah ada, tapi walaupun ada bahasa isyarat tapi ruangnya sangat kecil. Untuk itu KamiBijak akan memberikan solusi terhadap masalah tersebut," ucap Paulus Ganesha Aryo Prakoso dengan bahasa Isyarat, di acara Hari Bahasa Isyarat Internasional 2018 di Jakarta, Sabtu (22/9).
Sementara itu tim dari KamiBijak.com didominasi oleh para tuli. Mulai dari presenter videografer sampai content creator. Tentunya ini tak terlepas dari tujuan KamiBijak sendiri yang membuka lapangan pekerjaan untuk kamu tuli.
Paulus Ganesha pun menambahkan jika dirinya akan memberikan akses informasi penuh untuk teman-teman tuli lainnya. Juga memberikan motivasi kepada teman-teman tuli untuk berkembang.
"Saat ini saya mencoba membantu teman-teman tuli untuk mendapatkan akses informasi. KamiBijak belum tersebar secara luas. Tapi saya telah berusaha bekerjasama dengan beberapa perusahaan, orang dengar atau orang tuli dan disabilitas bisa setara. Supaya sama-sama maju," tambah Paulus.
Hal tersebut juga berguna agar para teman-teman tuli tak mengalami kesenjangan informasi. Paulus juga menambahkan, jika KamiBijak.com masih ada kekurangan dan akan terus menerus memperbaikinya agar lebih baik lagi. (ryn)
Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya JakSL, Aplikasi Kekinian untuk Belajar Bahasa Isyarat Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan

Pramono Akui Trotoar di Jakarta Kurang Ramah Disabilitas, Bakal Lakukan Penataan

Salim dengan Prabowo di Istana, Rombongan Disabilitas Titip Doa Makmurkan Rakyat

BUMN Buka Rekrutmen Bersama 2025 yang Inklusif, Penyandang Disabilitas Berikan Testimoni tentang Pengalaman Ikut Prosesnya
