Kalau Debat Tanpa Kisi-Kisi, Hasto: Prabowo Bisa Joget Berapa Kali?
Gerakan spontan (joget) Prabowo Subianto pada saat Debat Capres pertama. (Ist)
MerahPutih.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin siap dan tidak mempersoalkan jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghapus kisi-kisi Debat Capres.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto mengatakan, hal itu menjawab pertanyaan serta kekecewaan masyarakat pada debat Pilpres pertama beberapa waktu lalu.
Menurut Hasto, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin siap tampil dalam Debat Capres tanpa kisi-kisi.
"Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin adalah tokoh yang tidak kesulitan bicara soal permasalahan rakyat, termasuk jika dibicarakan di dalam sesi debat oleh KPU. Saya malah khawatir yang tidak siap adalah Pak Prabowo dan Sandi," kata Hasto di Pasuruan, Sabtu (26/1).
Hasto menambahkan, waktu debat capres pertama, menggunakan kisi-kisi pasangan nomor urut 02 sempat panik sehingga melakukan joget sekali. "Kalau tidak pakai kisi-kisi, bisa joget berapa kali?" tanyanya.
Joget yang dimaksud Hasto, adalah ketika Prabowo joget pada debat capres pertama pada 17 Januari lalu.
Prabowo sempat melakukan gerakan joget ketika berniat menyela Jokowi yang bertanya soal alasannya meneken pengajuan caleg mantan terpidana korupsi dari Gerindra.
Karena waktunya adalah waktu Jokowi bicara, moderator debat melarangnya. Prabowo lalu melakukan gerakan berjoget, kemudian cawapresnya, Sandiaga Uno kemudian memijit punggungnya.
Bagikan
Berita Terkait
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat