Kabinet Merah Putih Dilantik, Pekerja Media dan Industri Kreatif Tuntut Prioritaskan Perbaikan Kondisi Kerja
Pekerja media beri tuntutan kepada kabinet baru. (Foto: pixabay)
MERAHPUTIH.COM - INDUSTRI media menghadapi kesulitan. Adanya disrupsi teknologi digital memengaruhi pendapatan media-media Indonesia. Sebagian besar medai di Indonesia bertahan hidup dengan berbagai cara. Hal itu terungkap dalam studi yang dirilis para peneliti Universitas Nusantara Multimedia (UMN) dan Dewan Pers di situs resmi UMN. Dalam menanggapi hal itu, Dewan Pers telah melakukan berbagai inovasi untuk mendukung para pegiat media ini.
Sejalan dengan fenomena tersebut, kondisi kerja pada ekosistem industri media dan kreatif menjadi hal mendesak yang harus menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini tak terlepas dari aspek kesejahteraan serta kondisi kerja pada ekosistem media dan industri kreatif relatif diabaikan sepuluh tahun terakhir karena pemerintah hanya berfokus pada faktor ekonomi tanpa memperhitungkan distribusi nilai yang dihasilkan tersebut.
“Seharusnya pemerintah punya cukup sumber daya untuk mendorong perbaikan kesejahteraan dan kondisi kerja pada sektor ini,” ungkap Ketua Umum Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) Ikhsan Raharjo dalam keterangan resminya.
Baca juga:
Lebih lanjut, SINDIKASI mencatat setidaknya ada delapan pejabat yang dapat berperan dalam upaya perbaikan kesejahteraan dan kondisi kerja pekerja media dan industri kreatif.
Mereka yaitu Menteri Ketenagakerjaan Yassierli; Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer; Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya; Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar; Menteri Kebudayaan Fadli Zon; Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha; Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Farid Ahmad; serta Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital Ahmad Ridha Sabana.
Selain itu, menurut Ikhsan, Kabinet Merah Putih juga perlu berkonsentrasi pada isu merosotnya jumlah kelas menengah dan peningkatan pekerja informal rentan yang perlu diatasi dengan pendekatan komprehensif.(far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
M Bloc Space Tampil dengan Wajah Baru: Lanjutkan Gerakan Kreatif Urban Jakarta
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
3 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di IdeaFest 2025, dari Berburu Produk Lokal hingga Diskusi Sinefil
IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Dari Prancis ke Jakarta: Kozue & Priscille Perkuat Diplomasi Mode Lewat PINTU Residency
PINTU Incubator Perkuat Diplomasi Kreatif Lewat Kerja Sama dengan École Duperré Paris
Raker Menteri Ekonomi Kreatif dengan Komisi VII DPR Bahas Laporan Kerja Kemenekraf
Svara Fest, Ruang Temu Musisi dan Pelaku Industri Kreatif di Ibu Kota, Siap Digelar
Industri Fashion Indonesia Punya Kekuatan Ide Kreatif, Kementerian Ekraf Dukung Langkah ke Pasar Global
Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong