KA Makassar–Parepare Pecah Rekor, Angkut 34.291 Pelanggan Jumlah Tertinggi Sepanjang 2025


Ilustrasi kereta api.(foto: dok PT KAI)
MERAHPUTIH.COM - KERETA Api (KA) Makassar–Parepare telah mengangkut 34.291 pelanggan dalam kurun waktu satu bulan saja. Angka tersebut menjadi jumlah tertinggi bulanan sepanjang 2025.
Tak hanya memecahkan rekor tahunan, capaian April ini menjadi tertinggi kedua sejak operasional KA di Sulawesi dimulai, hanya selisih tipis dari rekor Mei 2023 yang mencapai 34.637 pelanggan.
Vice President of Public Relations of KAI Anne Purba mengatakan rekor ini tak lepas dari momentum Libur Lebaran 2025, saat banyak masyarakat memanfaatkan masa libur panjang untuk mudik, berwisata, atau sekadar mencoba sensasi naik kereta pertama di Sulawesi.
"April itu momen istimewa. Selain jadi waktu mudik dan liburan, banyak yang penasaran dan akhirnya mencoba naik KA Makassar–Parepare untuk pertama kalinya," jelas Anne, pada Minggu (4/5).
Baca juga:
Primadona Baru, Penumpang KA Makassar-Parepare Melonjak 3 Kali Lipat Lebih Pas Libur Lebaran
Tren pertumbuhan ini terlihat sangat jelas sepanjang 2025. Dimulai dari 17.943 pelanggan di Januari, turun sedikit di Februari menjadi 17.935, dan sempat melandai di Maret dengan 9.453 pelanggan. Namun, April menjadi titik balik sekaligus lonjakan tajam, hampir empat kali lipat daripada bulan sebelumnya.
KAI melihat tren ini tidak hanya sebagai lonjakan angka, tetapi juga sebagai bukti bahwa masyarakat mulai melihat kereta sebagai solusi perjalanan yang aman, cepat, dan nyaman di Pulau Sulawesi.
KA Makassar–Parepare bukan hanya sekadar transportasi. Ini merupaakan kereta api pertama yang melaju di tanah Sulawesi, simbol transformasi infrastruktur dan bentuk nyata kehadiran negara di kawasan timur Indonesia. "Ini bukan sekadar rel dan kereta, melainkan harapan yang bergerak, menghubungkan bukan hanya kota ke kota, melainkan juga cerita dan peluang dari satu titik ke titik lainnya," ujar Anne.
Fakta bahwa KA ini menghubungkan berbagai destinasi wisata unggulan seperti Kawasan Karst Rammang-Rammang di Maros, yang hanya berjarak sekitar 1 km dari Stasiun Rammang-Rammang. Pemandangan tebing kapur megah, sungai yang tenang, dan pesona Kampung Berua menjadikannya magnet wisata yang sayang dilewatkan.
Selain itu, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung dengan air terjunnya yang ikonis serta Pantai Ujung Batu di Barru turut mendorong minat masyarakat untuk menjelajah Sulawesi lewat moda transportasi yang nyaman dan efisien ini. Tak sedikit penumpang yang memanfaatkan layanan ini untuk berwisata lokal saat akhir pekan, libur Lebaran, maupun cuti bersama. Akses yang mudah, jadwal yang teratur, dan tarif yang terjangkau menjadikan KA ini favorit baru para pelancong.
Selain wisata, konektivitas antara kota-kota di Sulawesi Selatan juga menjadi semakin efisien, mendukung pergerakan ekonomi regional terutama sektor UMKM dan pariwisata berbasis lokal. Sejak awal dioperasikan, layanan ini memang dirancang tidak hanya sebagai moda transportasi tapi sebagai motor penggerak pembangunan Sulawesi. Peningkatan fasilitas, peningkatan layanan, dan sinergi dengan Pemda juga terus dilakukan.
“KAI berharap tren positif ini bisa terus tumbuh. Dengan semangat melayani dan dukungan masyarakat. KA Makassar–Parepare bukan akhir dari sebuah cerita pembangunan infastruktur, justru ini adalah awal dari semakin banyak cerita hebat dari rel pertama di Sulawesi," tutup Anne.(Asp)
Baca juga:
KAI Dukung Gubernur Dedi Mulyadi Aktifkan kembali Jalur Kereta Api di Jalur Jabar
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Komisi B DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Digelar Rutin

Sterilisasi Jalur Kereta Perlintasan Kampungbandan - Kemayoran: Sanksi Penjara hingga Denda Rp 15 Juta Menanti Pelanggar Aturan

Berada di Ujung Timur Jawa, Stasiun Ketapang Simpul Vital Moda Transportasi Kereta Api dan Laut

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga
