Jumlah Pria Lajang Kesepian Semakin Meningkat

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 16 Agustus 2022
Jumlah Pria Lajang Kesepian Semakin Meningkat

Ada tiga penyebab peningkatan tren pria lajang kesepian ini meluas dalam lanskap hubungan. (Foto: freepic/freepic.diller)

Ukuran:
14
Audio:

JUMLAH pria muda dan setengah baya yang kesepian sekarang berada dalam tingkat tertinggi dalam beberapa generasi terakhir, dan itu mungkin akan menjadi lebih buruk.

Menurut psikolog bersertifikat yang fokus pada pasangan dan keluarga Greg Matos, PsyD, ABPP, selama 30 tahun terakhir, pria telah menjadi bagian yang lebih besar dari kelompok orang lajang jangka panjang, jumlahnya pun terus bertambah.

"Dan, meskipun kamu sebenarnya tidak perlu berada dalam suatu hubungan untuk bahagia, pria biasanya lebih bahagia dan lebih sehat saat berpasangan," ujarnya dalam artikel di Psychology Today (9/8).

Dia kemudian menjelaskan, ada tiga penyebab peningkatan tren pria lajang kesepian ini meluas dalam lanskap hubungan. Tren tersebut menunjukkan bahwa pria heteroseksual berada di jalan yang sulit ke depannya.

Baca juga:

Apa Benar Pandemi Jadi Penghalang Jomlo +62 Menjalin Cinta?

Jumlah Pria Lajang Kesepian Semakin Meningkat
Perempuan lebih suka pria yang memiliki koneksi emosional dan komunikator yang baik. (Foto: freepic/nakaridore)

Aplikasi kencan

"Bagi kamu baru mulai berkencan atau baru saja bercerai dan berkencan lagi, aplikasi ini merupakan pendorong besar hubungan romantis baru di AS," ujarnya.

Satu-satunya masalah adalah lebih dari 62 persen pengguna adalah laki-laki dan banyak perempuan kewalahan dengan banyaknya pilihan yang mereka miliki.

Menurutnya, persaingan dalam kencan daring sangat ketat, dan pertemuan langsung yang beruntung dengan pasangan impian lebih jarang dari sebelumnya.

Standar hubungan

Dengan banyaknya pilihan, tak heran jika perempuan semakin selektif. Matos melakukan acara TikTok langsung (dalam akun @abtterloveproject, red.) dan berbicara dengan ratusan penonton setiap minggu.

"Saya mendengar tema kencan berulang dari perempuan antara usia 25 dan 45: mereka lebih suka pria yang memiliki koneksi emosional, komunikator yang baik, dan berbagi nilai-nilai yang sama," jelas Matos.

Defisit keterampilan

"Bagi pria, ini berarti kesenjangan keterampilan hubungan yang, jika tidak diatasi, kemungkinan akan menyebabkan lebih sedikit peluang berkencan, kurang kesabaran untuk keterampilan komunikasi yang buruk, dan periode lajang yang lebih lama," Matos menekankan.

Masalah bagi pria, menurutnya adalah bahwa hubungan emosional adalah sumber kehidupan cinta jangka panjang yang sehat. "Hubungan emosional membutuhkan semua keterampilan yang masih belum diajarkan secara konsisten oleh keluarga kepada anak laki-laki mereka," ujarnya.

Baca juga:

Jangan Sampai Mengalami Breadcrumbing Agar Tidak Patah Hati

Merevolusi hubungan romantis

Jumlah Pria Lajang Kesepian Semakin Meningkat
Kita memiliki kesempatan untuk merevolusi hubungan romantis dan menetapkan norma baru yang sehat. (Foto: freepic/v.ivash)

Meskipun mungkin tidak ada banyak peluang untuk membendung gelombang pasang pria lajang kesepian ini, masih ada kabar baik.

Algoritme menjadi semakin kompleks pada aplikasi kencan dan platform online lain. Salah satu keuntungannya adalah menemukan kecocokan semakin meningkat.

Hinge, salah satu aplikasi kencan, menemukan melalui uji coba beta bahwa 90 persen pengguna menilai kencan pertama mereka secara positif, dengan 72 persen mengindikasikan menginginkan kencan kedua.

Bagaimana laki-laki bisa mendapatkan keuntungan dari algoritma itu?

"Tingkatkan kesehatan mental kamu. Itu berarti mengikuti beberapa terapi individu untuk mengatasi kesenjangan keterampilan mengenali emosi. Itu berarti menghargai dunia internalmu sendiri dan cukup menghormati ide-ide kamu untuk mengomunikasikannya secara efektif. Itu berarti melihat keintiman, romansa, dan hubungan emosional sebagai hal yang sepadan dengan waktu dan usahamu," urai Matos.

"Pada akhirnya, kita memiliki kesempatan untuk merevolusi hubungan romantis dan menetapkan norma baru yang sehat dimulai dengan kencan pertama," ujarnya.

Menurutnya, kemungkinan beberapa hubungan romantis ini akan transformatif dan menyembuhkan, menghancurkan trauma generasi, dan membangun budaya baru yang saling menghargai dan memvalidasi.

Laki-laki memiliki peran kunci dalam transformasi ini tetapi hanya jika mereka mengerahkan segala daya.

"Transformasi ini akan membutuhkan komitmen semacam untuk diri mereka sendiri, untuk kesehatan mental mereka sendiri, untuk jenis cinta yang ingin mereka hasilkan di dunia ini. Akankah kita melangkah maju?" demikian jelas Matos. (aru)

Baca juga:

Situationship, Menjalani Hubungan Tanpa Komitmen

#Relasi #Hubungan Asmara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Fun
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Istilah clingy sering ditujukan kepada seseorang yang punya kemelekatan berlebih pada pasangan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Fun
Love Bombing Dinilai Toxic? Ternyata Ada 5 Manfaat Baiknya
Love bombing dalam porsi yang tepat dan sehat bisa jadi bermanfaat, lo.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Love Bombing Dinilai Toxic? Ternyata Ada 5 Manfaat Baiknya
Fun
Ketahui 4 Motif di Balik Perilaku Love Bombing
Ketahui alasan yang mendorong seseorang melakukan love bombing.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Februari 2025
Ketahui 4 Motif di Balik Perilaku Love Bombing
Fun
Backburner Relationship Bikin Delusional: Segera Akhiri, Banyak Ruginya
Seorang backburner memiliki delusi bahwa hubungannya akan segera terwujud jadi nyata.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Februari 2025
Backburner Relationship Bikin Delusional: Segera Akhiri, Banyak Ruginya
Lifestyle
Dua Lipa Dikabarkan Bertunangan dengan Callum Turner, Pamer Cincin di Jari Manis
Dua Lipa dikabarkan bertunangan dengan Callum Turner. Hal itu terungkap setelah ada cincin besar di jari manisnya.
Soffi Amira - Kamis, 02 Januari 2025
Dua Lipa Dikabarkan Bertunangan dengan Callum Turner, Pamer Cincin di Jari Manis
Fun
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
FWB banyak dilakukan di kalangan anak muda yang tidak mau pusing dengan drama cinta konvensional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
Fun
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Breadcrumbing merupakan istilah populer baru dalam percintaaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Fun
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Dalam pertemanan isu kesetaraan tidak terlalu banyak menjadi perhatian.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Lifestyle
Bertunangan dengan Selena Gomez, Benny Blanco Masih Tak Percaya
Benny Blanco masih tak percaya sudah bertunangan dengan Selena Gomez. Keduanya mengumumkan pertunangan itu minggu lalu.
Soffi Amira - Senin, 23 Desember 2024
Bertunangan dengan Selena Gomez, Benny Blanco Masih Tak Percaya
Bagikan