Jumlah Penumpang KRL Anjlok dari Sejuta Jadi 200 Ribu Per Hari

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 04 April 2020
Jumlah Penumpang KRL Anjlok dari Sejuta Jadi 200 Ribu Per Hari

Sejumlah penumpang duduk di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah pengguna KRL semakin berkurang dalam dua pekan terakhir. Hal ini akibat dari adanya kebijakan untuk beraktivitas di rumah untuk menghentikan penyebaran virus corona (COVID-19).

KCI mencatat jumlah pengguna telah berkurang 70 persen lebih, dari sebelumnya 900 ribu hingga 1,1 juta pengguna per hari menjadi hanya sekitar 220 ribu pengguna tiap harinya.

Baca Juga:

WHO Sebut Rentannya Timur Tengah dari Serangan Wabah Corona

Keadaan tersebut terlihat dari sepinya sejumlah stasiun. Bahkan, stasiun transit yang biasanya ramai seperti Tanah Abang dan Manggarai pun sepi. Setiap gerbong yang biasanya padat, kini hanya diisi maksimal 20 orang saja.

Seiring dengan semakin berkurangnya mobilitas masyarakat dengan mengikuti imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, jam operasional KRL akan disesuaikan.

Penyesuaian waktu operasional juga sejalan dengan penyesuaian jam operasional berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta.

Dari data selama dua pekan terakhir, jumlah pengguna KRL telah berkurang drastis pada waktu-waktu antara lain pukul 10.00 - 15.00 WIB dan setelah pukul 20.00 WIB.

Foto ilustrasi aktivitas penumpang di Stasiun Jakarta Kota, Sabtu (23/11/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Foto ilustrasi aktivitas penumpang di Stasiun Jakarta Kota, Sabtu (23/11/2019) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Atas dasar perubahan mobilitas pengguna tersebut, jam operasional disesuaikan menjadi 04.00 - 20.00 WIB, dengan pengurangan frekuensi kereta di luar jam sibuk.

"Penyesuaian jam operasional KRL ini mulai berlaku sejak Selasa 7 April 2020 untuk seluruh lintas operasional/rute KRL Commuter Line,” jelas Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti, Jumat (3/4).

Dengan penyesuaian jam operasional menjadi 04:00 – 20:00 WIB, mulai Selasa 7 April 2020 KRL di tiap lintas.

Selain itu, pihaknya juga terus mengimbau dan meminta kerja sama seluruh pengguna KRL untuk mengikuti protokol mencegah penyebaran COVID-19 di transportasi publik dengan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh sebelum menggunakan KRL, cuci tangan menggunakan wastafel maupun cairan pembersih tangan yang tersedia, serta menjaga jarak dengan sesama pengguna KRL lainnya.

Untuk menjaga jarak ini, PT KCI telah mengatur agar bangku panjang di dalam kereta diisi empat orang saja, sementara tempat duduk prioritas cukup diisi dua orang.

Baca Juga:

WNI Terinfeksi Virus Corona di Luar Negeri Capai 204 Orang

Jika tempat duduk telah terisi sesuai jumlah itu, pengguna dapat berdiri dengan tetap menjaga jarak dan tidak berhadap-hadapan.

Petugas pengawalan kereta juga akan mengarahkan selama perjalanan untuk memastikan upaya-upaya menjaga jarak tersebut telah diikuti para pengguna KRL.

Meskipun demikian, PT KCI kembali mengimbau pengguna untuk tetap beraktivitas di rumah.

"Transportasi publik pada masa tanggap darurat pandemi virus corona ini tersedia untuk melayani mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak,” ucap Wiwik.

Layanan KRL Commuter Line akan mengikuti perkembangan situasi terakhir dan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah. Rencana perubahan operasional dan layanan KRL selanjutnya akan tetap disampaikan melalui website www.krl.co.id dan akun sosial media resmi perusahaan di @commuterline. (Knu)

Baca Juga:

Akibat Corona, Penataan 4 Kawasan Stasiun di Jakarta Dihentikan

#Kereta Rel Listrik (KRL) #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Indonesia
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Perpanjangan jam operasional KRL bukan hanya soal memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, melainkan juga terkait waktu untuk melakukan perawatan rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Indonesia
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Anggota Komisi V DPR Syafiuddin menilai wacana KRL 24 jam perlu kajian mendalam dan koordinasi Kemenhub–KAI, terutama terkait biaya dan kebutuhan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Berita Foto
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Aktivitas pengunjung mengamati berbagai seni isntalasi yang dipajang di Mini Museum Stasiun Jakarta Kota, Jum'at (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Dirut KAI Bobby Rasyidin ungkap fokus Prabowo pada kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan transportasi massal, termasuk LRT.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Bagikan