Jual Gigi Mammoth untuk Bantu Ukraina


Sebuah fosil gigi mammoth dilelang untuk membantu warga Ukraina.(foto: eBay)
SEBUAH gigi berusia 12 ribu tahun menjadi alat untuk menolong warga Ukraina yang tengah diserang Rusia. Gigi mammoth temuan Tim Rider, seorang nelayan New England, Amerika Serikat, itu dilelang di eBay, Minggu (13/3).
Seperti dilansir MassLive, dikutip People, Rider menemukan fosil gigi gajah purba berbulu itu saat mencari simping di Newburyport, Massachusetts, AS, medio Desember 2021. Gigi itu berukuran sekitar 28 cm dengan berat 3 kilogram.
BACA JUGA:
Menjaga Perut Pengungsi di Perbatasan Ukraina Tetap Terisi
Lelang fosil gigi mammoth berusia 12 ribu tahun itu sukses menghasilkan USD 10.300 (sekitar Rp 14.754.750.000). Uang yang dihasilkan akan didonasikan kepada World Central Kitchen (WCK), organisasi nirlaba yang menyediakan makanan bagi pengungsi di perbatasan Ukraina. Organisasi bentukan chef Jose Andres itu telah bekerja bersama restoran dan dapur umum setempat serta sejumlah volunter untuk menyediakan makanan dan kebutuhan lainnya bagi para pengungsi di sana. Mereka hadir membantu pengungsi di perbatasan Ukraina dan Polandia.

“Sebagai seorang nelayan, sudah jelas aku tak bisa menyelesaikan masalah yang ada di dunia ini. Meski begitu, aku tetap bisa berkontribusi membantu mereka yang tengah menderita,” kata Rider kepada New England Cable News (NECN).
Setelah penemuan yang menakjubkan tersebut, Rider membawa fosil itu ke University of New Hampshire (UNH) untuk diperiksa. “Aku selalu menyukai meneliti landskap di New England. Dengan mammoth dan mastodon pernah berjalan di area ini, dengan perkiraan waktu geologi, itu mungkin belum selama itu,” kata profesor geologi di UNH Will Clyde.
Setelah memeriksa fosil gigi tersebut, Rider bersama New England Fishmonger, perkumpulan yang berfokus pada revolusi industri boga bahari New England, memutuskan melelangnya.

Serangan Rusia ke Ukraina berlanjut setelah mereka meluncurkan invasi skala besar pada 24 Februari. Ratusan warga sipil, termasuk anak-anak, dilaporkan mati atau terluka. Persatuan Bangsa-Bangsa menyatakan lebih dari sejuta warga Ukraina telah mengungsi.
Sejumlah negara telah menyatakan memberikan bantuan kemanusiaan atau dukungan militer kepada Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah meminta perundingan damai. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
