Jokowi Ucapkan Selamat HUT ke-52 PDIP, Rudy: Dia Merasa Pernah Dibesarkan PDIP


Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi Presiden ke-7 Indonesia sekaligus mantan kader PDIP, Jokowi mengucapkan selamat HUT ke-52 PDIP.
Rudy menyebut hal tersebut hal yang biasa bagi masyarakat umum mengucapkan selamat pada ulang tahun PDIP. Terlebih, Jokowi pernah dibesarkan PDIP.
“Ya manusiawi karena merasa pernah dibesarkan dari PDIP, lantas keluar dipecat kemudian memberikan ucapan selamat HUT ke-52 PDIP,” ujar Rudy, Sabtu (11/1).
Dia mengatakan ucapan itu sebagai bagian dari sebuah rasa kemanusiaan. Dan itu hak bagi rakyat Indonesia memberikan ucapan selamat ultah pada PDIP.
“Itu adalah bagian dari sebuah rasa kemanusiaan ucapan terima kasih. Rakyat Indonesia punya hak untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun PDIP,” kata dia.
Baca juga:
Diawali Pertunjukan Budaya, Peringatan HUT ke-52 PDIP Dipimpin Langsung Megawati
Mantan partner Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo periode 2005-2010 ini berharap Kongres PDIP berjalan lancar. Pihak yang berani mengganggu dilawan.
Ditanya terkait tidak adanya kandidat lain selain Megawati dicalonkan ketum PDIP periode 2025-2030 di Kongres April 2025 mendatang, Rudy menegaskan sosok Megawati adalah negarawan yang bisa menyatukan kader, dari cabang sampai Merauke dari pulau Nias sampai Pulau Rote.
“Kita ikrar mendukung Ibu Mega kembali, karena kan ada yang ingin mencoba merebut PDIP. Ibu Mega sebenarnya maunya pensiun. Namun karena beliau adalah sosok negarawan yang dapat pemersatu PDIP,” kata dia.
Baca juga:
Megawati Sindir Ada yang Mau Rebut Kursi Ketum PDIP, Puan Bantah Bukan Jokowi
Dia mengaku tidak tahu sosok yang ingin merebut PDIP. Namun demikian, adanya kriminalisasi kader PDIP merupakan upaya mengobok-ngobik partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Termasuk (KPK) pemanggilan Ahok itu salah satunya. Hasto itu menurut saya adalah kriminalisasi, politisasi menjelang PDIP mau menggelar kongres,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad

Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang

Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi

Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air

[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
![[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun](https://img.merahputih.com/media/61/f2/8c/61f28c376d685e8f3371a09b06ab7dd3_182x135.png)
Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran

Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar

1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser

Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
