Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat di Kaltim, untuk Antisipasi Krisis Pangan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 29 Februari 2024
Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat di Kaltim, untuk Antisipasi Krisis Pangan

Jokowi resmikan Pabrik Amonium Nitrat. (Foto: dok Setpres)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2) pagi.

Amonium nitrat merupakan bahan pembuatan pupuk. Jokowi mengatakan pembangunan pabrik amonium nitrat ini merupakan bentuk kemandirian negara.

Baca Juga:

World Expo 2025 Digelar di Jepang, Indonesia Siap Terlibat

Sebab, Indonesia masih melakukan impor 21 persen amonium nitrat. Dengan adanya pabrik ini, amonium nitrat yang diimpor bisa berkurang delapan persen.

"Sehingga kemandirian itu menjadi tidak kita miliki," ujar Jokowi dalam peresmian yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, saat membicarakan Indonesia masih cukup bergantung dengan impor amonium nitrat.

Jokowi mengatakan pabrik amonium nitrat ini menambah bahan pembuatan pupuk.

"Kemandirian kita produktivitas kita di bidang pangan menjadi lebih mandiri, lebih berdikari dan investasi yang telah ditanamkan sebesar Rp 1,2 triliun itu tidak sia-sia," ujarnya.

Baca Juga:

Sekjen PBB Usulkan Platform Global Atasi Krisis Biaya Hidup

Jokowi meminta agar kemandirian ini bisa diteruskan di sektor lain, tidak hanya pupuk saja.

"Tidak hanya urusan amonium nitrat tapi juga barang-barang yang kita masih impor harus diproduksi dalam negeri karena kita punya kekuatan untuk itu," lanjut Jokowi.

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan krisis pangan yang terjadi di berbagai negara di dunia. Bahkan, semua negara sangat berhati-hati terhadap pangan.

“Dulu kalau kita impor yang namanya beras, yang namanya gandum begitu sangat mudahnya kita cari. Sekarang ini semua negara, 22 negara yang biasanya gampang kita beli beras, sekarang ngerem semuanya, bahkan ada yang setop untuk bisa dibeli berasnya,” jelas dia.

Artinya, lanjut dia, pangan di masa depan menjadi sangat penting sekali bagi semua negara.

“Beberapa komponen pupuk bahan baku pupuk, kita masih impor," tutupnya. (knu)

Baca Juga:

Menperin Dorong Pemberdayaan Perempuan dalam Angkatan Kerja

#Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Kedua mempelai disebut menguasai dan fasih melakukan tepuk sakinah.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Publik sebaiknya tidak lagi terpaku pada persoalan pilpres yang telah usai.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Indonesia
Relawan Joman Pertanyakan Status Tersangka Roy Suryo
Relawan gelisah karena belum ada penetapan status tersangka Roy Suryo.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Relawan Joman Pertanyakan Status Tersangka Roy Suryo
Indonesia
Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik
Menunjukkan kedewasaan politik sekaligus semangat menjaga persatuan di tengah dinamika nasional.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Andy menyebutkan bahwa keduanya rutin membicarakan nasib bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Indonesia
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri acara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10).
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Indonesia
Bocoran Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi Pada Sabtu (4/7) di Kertanegara
Pras, begitu sapaan populer Prasetyo, menjelaskan pertemuan itu berlangsung selama 2 jam lebih.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Bocoran Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi Pada Sabtu (4/7) di Kertanegara
Bagikan