Jokowi Resmikan Bendungan Semantok dengan Anggaran Rp 2,5 Triliun

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meresmikan Bendungan Semantok, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa (20/12) siang.

"Mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini Bendungan Semantok, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, saya nyatakan dibuka secara resmi," ujar Jokowi saat resmikan Bendungan Semantok, Jawa Timur, Selasa (20/12).

Bendungan Semantok ini dibangun sejak 2017 dan menghabiskan anggaran sekitar Rp 2,5 triliun. Kapasitas tampung dari bendungan ini sangat besar 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare. Dari kapasitas air tersebut, kurang lebih bisa mengairi sawah sekitar 1.900 hektare.

Baca Juga:

Pj DKI 1 Harap Bendungan Ciawi jadi Solusi Atasi Banjir Jakarta

"Inilah yang kita harapkan nantinya bendungan ini mestinya yang di bawah yang terairi kalau biasanya panen sekali bisa panen dua kali, yang biasanya panen dua kali bisa panen 3 kali," paparnya.

"Biasanya enggak bisa ditanami padi, misalnya bisa panen dua kali atau tiga kali," sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, Bendungan Semantok ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani di Nganjuk.

"Inilah harapkan kita semoga bendungan ini bermanfaat bagi petani di Ngajuk dan Jawa Timur pada umumnya," urainya.

Baca Juga:

Pembangunan Bendungan IKN Nusantara Rampung di Maret 2023

Di samping itu, Jokowi menuturkan, bahwa sejak 2015 lalu pemerintah telah memulai pembangunan bendungan dan waduk-waduk. Adapun Bendungan Semantok ini adalah bendungan yang ke-30 yang telah resmi dioperasikan.

Lanjut Jokowi, nantinya target pembangunan bendungan kurang lebih 60 bendungan di akhir 2024. Karena, air adalah kunci, baik untuk pertanian, air juga sebagai sumber daya pembangkit listrik dan pariwisata.

"Oleh sebab itu semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian semakin baik juga kesejahteraan petani juga semakin baik," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Kendalikan Banjir di IKN Nusantara, Proyek Bendungan dan Drainase Dipercepat