Gerindra: Jokowi Terlahir dari Kreasi Politik Prabowo dan Mega
Mega dan Prabowo dalam kampanye Pilpres (Foto: antaranews)
Merahputih.com - Politisi Partai Gerindra Miftah Sabri berharap pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto bisa menjadi momentum kebangsaan di antara orang-orang politik di Indonesia. Mengingat, keduanya merupakan dua tokoh nasionalis.
Miftah menilai antara Prabowo, Megawati, dan Jokowi adalah segitiga emas karena dari kreasi Prabowo-Megawati, muncul Joko Widodo yang saat itu menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Bos Gerindra Sebut Banyak Siluman Adu Domba Jokowi-Prabowo-Mega
"Dari kreasi politik Prabowo dan Megawati, terlahir seorang Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta atas endorse dua partai PDIP dan Gerindra. Dan sampai Jokowi pada posisi seperti sekarang ini, menjadi presiden untuk dua periode," ujar Miftah di Jakarta, Rabu (24/7).
Miftah yang merupakan mantan Jubir BPN Prabowo-Sandi itu menilai segitiga emas tersebut sudah menjadi sejarah. Menurut dia, jauh sebelum ada BPN Prabowo-Sandi dan TKN Jokowi-Ma'ruf, Segitiga Emas itu sudah ada.
Karena itu dia menilai pertemuan hari ini menjadi penanda segitiga emas tersebut masih ada yang memiliki tujuan menjaga NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga: Megawati Cerita Bersahabat Baik dengan Prabowo, Tapi Anak Buah Gitu Ya?
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebagaimana dikutip Antara, akan menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7). Pertemuan rencananya digelar pukul 12.00 WIB.
"Rencana semula pertemuannya di Teuku Umar, Pak Prabowo yang akan sowan ke Bu Megawati," tutup dia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya