Jokowi Kritik Netizen yang Suka Mem-Bully di Medsos
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana didampingi Menko PMK dan Menteri Agama berpose bersama pimpinan UNIDA Gontor, di kampus UNIDA Gontor, Ponorogo, Senin (19/9) pagi. (Foto: Humas/Oji)
MerahPutih Nasional - Perang kata-kata atau anjuran kebencian di dunia maya menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara menyinggung komunikasi netizen di media sosial (Medsos), yang saling menjelekkan, mencela, merendahkan, menghina, mengolok-olok.
“Apakah itu nilai-nilai Islam Indonesia? Jawaban saya bukan,” tegasnya saat mengunjungi Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (19/9).
Menurut Presiden, saat membaca berita online, ia seringkali melompati judulnya dan langsung membaca komentarnya. Presiden merasa sedih membaca komentar saling hujat, saling memaki, dengan kata-kata yang diyakini Presiden bukan nilai kesopanan kita.
“Ada sebuah nilai-nilai yang saat ini mengilfiltrasi kita. Itulah nanti yang akan menghilangkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,” tutur Presiden.
Untuk itulah, Presiden Jokowi mengaku sudah menyampaikan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) agar agar prosentase pendidikan SMP dan SD diberikan lebih tinggi untuk pendidikan etika, budi perketi, dan sopan santun.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Tujuh Santri Masih Dirawat Akibat Tanah Longsor di Ponpes Darussalam Gontor 5, Pemerintah Magelang Janji Tanggung Korban yang Tak Punya BPJS
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri