Jokowi: Impor Terus Yang Untung Negara Lain

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Januari 2022
Jokowi: Impor Terus Yang Untung Negara Lain

Presiden Joko Widodo. (Tangkapan Layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME (Dimethyl Ether) di Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Senin (24/1).

Dalam pidatonya, Jokowi mengaku, sudah berkali-kali menginstruksikan mengenai hilirisasi, industrialisasi, dan pentinya mengurangi impor dari negara-negara lain. Bahkan, sudah diperintahkannya sejak 6 tahun lalu.

Baca Juga:

Jokowi Ingin Stop Impor Obat Hingga Alkes

Kendati demikian, dirinya bersyukur hilirisasi dapat terlaksana walaupun dalam jangka waktu yang begitu lama.

"Tetapi Alhamdulillah hari ini meskipun dalam jangka yang panjang belum bisa dimulai," kata Jokowi ketika groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi DME, Senin (24/1).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, impor elpiji Indonesia itu cukup besar bisa mencapai Rp 80 triliun dari kebutuhan Rp 100 triliun lebih elpiji.

"Itu pun juga harus disubsidi untuk sampai ke masyarakat karena harganya juga sudah sangat tinggi sekali," paparnya.

Ia menyinggung jajarannya soal impor elpiji ini. Sebab, bila Indonesia terus-terusan mendatangkan elpiji dari negara luar yang pasti diuntungkan mereka. Padahal Indonesia mempunyai bahan bakunya sendiri.

Baca Juga:

Jokowi Sebut 2021 Tidak Impor Beras, Ini Jenis Beras Yang Dibeli dan Masuk Indonesia

"Subsidinya antara 60-70 triliun, pertanyaan saya apakah ini mau kita teruskan? Impor terus yang untung negara lain," ucapnya.

Jokowi, dengan dimulainya proyek hilirisasi batu bara ini, Indonesia bisa menciptalan elpiji untuk masyarakatnya dan tidak lagi impor.

"Yang terbuka lapangan pekerjaan juga di negara lain padahal kita memiliki bahan bakunya kita memiliki raw materialnya yaitu batu bara yang diubah menjadi DME hampir mirip dengan elpiji tadi," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Penerimaan Pajak Naik, Cadangan Devisa Cukup Untuk 8,1 Bulan Impor

#BBM #Energi Terbarukan #Gas Elpiji 12 Kg #Gas #Migas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
CBA bahkan memprediksi dampak buruk jika kebijakan ini terus diterapkan, yaitu potensi gulung tikarnya banyak SPBU swasta
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Dunia
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Para korban sedang berebut mengambil bahan bakar minyak (BBM) dari truk yang terguling itu sebelum ledakan dahsyat terjadi.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Indonesia
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Implementasi E10 harus bertahap, tidak tiba-tiba, serta didukung oleh insentif fiskal dan regulasi yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Indonesia
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Pemerintah Indonesia sendiri sedang menyiapkan peta jalan implementasi BBM E10 sebagai bagian dari transisi energi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Indonesia
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Langkah ini bukan hanya bertujuan mencapai kemandirian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Indonesia
Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Dua Orang Alami Luka Bakar
Peristiwa itu terjadi akibat ledakan tabung gas 12 kilogram berwarna merah jambu atau pink.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Dua Orang Alami Luka Bakar
Indonesia
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Saat ini, penerapan bioetanol belum bersifat mandatori
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Indonesia
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Indonesia
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Pengembangan industri bioetanol dalam negeri, berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Indonesia
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
E10 secara langsung saat ini belum tepat
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
Bagikan