JK: Kalau Tak Mengkritik, Bukan Amien Rais

Wapres Jusuf Kalla membuka secara resmi Tanwir I Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Sutorejo No. 59 Surabaya, Jumat (19/1). (Foto: Setwapres)
Merahputih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi adu argumen antara politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya kira kalau tidak mengkritik itu bukan Pak Amien Rais, tapi kritiknya kadang-kadang juga luar biasa, seperti (saat) reformasi kan bagaimana pun salah satu sumbangan kritikan dari Pak Amien yang keras," kata Wapres usai membuka The 7th Southeast Asian Studies Symposium 2018 di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Kampus Salemba Jakarta, Kamis (22/3) dilansir Antara.
Meskipun kritik itu perlu dalam proses berdemokrasi di suatu negara, Wapres Kalla tetap menyayangkan sindiran mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tersebut.
"Tapi dalam hal ini, tentu kita sayangkan aksi-aksinya (Amien Rais). Maka, kita redamkan (dengan) menjaga persatuan, supaya jangan terjadi seperti tadi saya katakan (perpecahan)," tambah Wapres Kalla.
Perseteruan antara Amien dan Luhut terjadi ketika Amien Rais melontarkan tudingan bahwa program Presiden Joko Widodo dalam membagi-bagikan sertipikat tanah adalah pembohongan.
Terkait akan hal itu, Luhut pun membantah bahwa program tersebut adalah bohong, dan mengancam akan membongkar "dosa" Amien di masa lalu apabila terus menyampaikan kritik tanpa berdasarkan data.
Namun, Wapres Kalla berujar bahwa perseteruan antara dua tokoh politik tersebut pada akhirnya akan berujung damai.
"Jadi (perseteruan) itu artinya, ada aksi ada reaksi. Nanti pada ujungnya ada perdamaian," ujar Jusuf Kalla.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
