Jepang Terima Kembali Wisatawan, Simak Persyaratannya


Univesal Studios Japan. Jepang mengizinkan wisatawan dari 98 negara dengan kasus dan situasi yang relatif stabil, termasuk Indonesia. (Foto: Golden Rama tour & travel)
JEPANG menyusul negara lainnya. Kini negeri sakura kembali membuka gerbang perbatasan bagi wisatawan internasional. Bulan April lalu Jepang sempat melakukan percobaan dengan mengizinkan masuk bagi wisatawan yang memegang paspor dari empat negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, Thailand, dan Singapura.
Melihat dari hasil perkembangan percobaan tersebut. Maka mulai 10 Juni mendatang Jepang mengizinkan wisatawan dari 98 negara dengan kasus dan situasi yang relatif stabil, termasuk Indonesia, untuk bisa berkunjung kembali ke Jepang.
Baca Juga:

Kabar baik terus berdatangan bagi para wisatawan yang menantikan dibukanya pintu gerbang perbatasan destinasi favorit. Meskipun penutupan gerbang internasional telah berakhir, pemerintah Jepang mengungkapkan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, terutama berkaitan dengan pencegahan kenaikan angka persebaran COVID-19. Yuk disimak!
Pertama, wisatawan internasional yang datang ke Jepang harus pergi dengan grup wisata dan telah memiliki itinerary atau jadwal tujuan yang lengkap. Hal ini dilakukan agar wisatawan yang datang lebih mudah dipantau dalam menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung di destinasi wisata. Kedua, wisatawan telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster).
"Pemerintah sudah menyatakan secara resmi kalau ingin berkunjung ke Jepang harus bersama grup wisata supaya lebih mudah terpantau. Oleh karena itu Golden Rama Tours & Travel siap membantu dengan menghadirkan paket wisata ke Jepang dengan pilihan destinasi yang menjadi favorit wisatawan selama beberapa tahun terakhir,” ungkap Head of Marketing Communication Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton.
Baca Juga:

Dengan dibukanya Jepang pada fase pemulihan pariwisata ini, trafik transaksi diestimasikan akan melonjak sebesar 42% hingga penghujung tahun 2022. Ini sejalan dengan aturan prioritas group wisata yang diterapkan oleh pemerintah setempat merupakan peluang yang baik untuk para pelaku bisnis agen wisata.
Menurut Ricky, optimisme ini ditandai dengan catatan sementara dampak dari pemberitaan positif yang sudah membuahkan peningkatan pemesanan jangka panjang sebesar 2.1% dalam dua pekan terakhir. Sehingga komitmen dalam memberikan layanan yang prima serta kerap berinovasi dengan meluncurkan portfolio produk unggulan akan menjadi salah satu langkah strategis. Ini guna memberikan pengalaman bagi para calon wisatawan Indonesia yang sudah tidak sabar mengunjungi Tokyo, Osaka, Kyoto, dan destinasi menarik lainnya. Liburan yuk! (DGS)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
