Jenis Makanan yang Harus Dihindari Anak ADHD


Ketahui makanan dan minuman yang berdampak buruk untuk anak ADHD (Foto Pexels/amsw photography)
ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder bisa menimpa anak di usia muda. Terlalu bersemangat, sulit fokus, banyak berbicara dan mudah teralihkan menjadi salah satu gejalanya. Untuk mengurangi gejala tersebut, makanan si kecil perlu diperhatikan. Sebagai orangtua wajib menjaga dan mengawasi apa saja yang di konsumsi anaknya.
Dilansir dari laman alodokter, terdapat empat jenis makanan yang harus dihindari guna mengurangi efek dari ADHD. Makanan yang terlihat aman hingga berbahaya ada dalam penjelasan dibawah ini. Bagi kamu yang memiliki anak penderita ADHD, wajib tahu informasi ini ya.
Baca Juga:
1. Manis

Penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung gula. Di antaranya permen, makanan atau minuman kemasan, pemanis buatan dan lainnya. Asupan makanan dan minuman yang mengandung pemanis berlebihan bisa meningkatkan keaktifan anak. Akibatnya, anak ADHD semakin sulit mengontrol diri dalam bersikap dan bertindak.
Kandungan gula memicu anak jadi lebih hiperaktif, karena gula lebih cepat diubah jadi energi tubuh. Bunda harus membatasi pemberian makanan dan minuman yang mengandung kadar gula olahan secara berlebihan. Untuk mengurangi kadar gula, bisa diganti dengan makanan bernutrisi tinggi, kaya akan vitamin dan mineral.
2. Makanan cepat saji

Meski terasa lebih praktis dan digemari, makanan cepat saji memiliki dampak buruk bagi tubuh anak ADHD. Selain tak menyehatkan, makanan cepat saji juga berisiko mengganggu perilaku anak. Tingginya kalori, beserta kadar gula, garam dan lemak dalam makanan tersebut bisa memicu meningkatkan keagresifan anak sehingga lebih aktif dari biasanya.
Anak yang sering mengonsumsi makanan cepat saji berisiko mengalami obesitas, merusak gigi, menggangggu pernapasan hingga terkena kanker. Untuk itu, hindarilah makanan dan minuman siap saji dengan mengganti yang lebih sehat. Di antaranya salad, yogurt, buah-buahan, air mineral, teh atau susu.
Baca Juga:
Gangguan Mental Paling Banyak Menyerang Generasi Milenial, Apa Penyebabnya?
3. Kandungan merkuri

Salah satu permasalahan yang bisa membahayakan adalah kekeliruan mengonsumsi ikan. Meski direkomendasikan untuk anak ADHD, pemberian ikan harus diwaspadai. Ikan makarel dan ikan todak berisiko mengandung merkuri berbahaya. Merkuri jadi zat berbahaya yang mengancam gangguan kesehatan. Jika dikonsumsi, merkuri yang terpapar langsung pada kulit, terhirup melalui udara atau bahkan langsung dikonsumsi bisa merusak sistem kekebalan tubuh, otak, ginjal, paru-paru, jantung, dan lainnya.
Untuk itu, bunda harus membatasi konsumsi ikan yang berisiko mengandung merkuri. Pilih jenis ikan yang mengandung merkuri lebih rendah, seperti salmon, teri atau kakap. Setidaknya, 200-350 gram untuk satu minggu. Hindari mengonsumsi ikan mentah. Pilih produk olahan yang menunjukkan logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kemasan.
4. Kafein

Kebanyakan, kafein terkandung dalam minuman seperti kopi, teh, coklat atau soda. Penting untuk membatasi konsumsi kafein pada anak ADHD, baik minuman ataupun makanan. Meski kafein efektif mengurangi risiko sakit jantung dan diabetes, serta meningkatkan daya ingat sebaiknya dikurangi. Kandungan yang tinggi akan antioksidan ini, bisa mengakibatkan kesulitan tidur, dada berdebar dan meningkatkan hiperaktif anak. (Dys)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025

Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional

Anak Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
