Jemaah Haji Indonesia Meninggal dalam Tragedi Mina Jadi 100 Orang
Korban tragedi Mina (Foto: CNN)
MerahPutih Peristiwa - Jemaah haji Indonesia yang wafat pada tragedi Mina bertambah menjadi 100 orang. Hal ini diketahui setelah ditemukan lima jenazah baru hari ini.
"Jemaah yang menjadi korban peristiwa Mina bertambah lima orang sehingga totalnya menjadi 100 orang," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (4/10).
Berikut nama-nama jenazah baru tersebut:
1. Nandang Suryana Sulaeman (JKS 61) dengan nomor passpor A8406668
2. Entin Rostini Ikin (JKS 61) dengan nomor passpor A7919217
3. Supardi Harjodikromo Kerta (JKS 61) dengan nomor passpor B0929687
4. Ahmat Khalimim Sambudi (SOC 62) dengan nomor passpor B0877075
5. Juri Makri Monadi (SUB 28) dengan nomor passpor B1028070
Sedangkan 28 jemaah masih belum kembali ke pemondokan mereka. Jumlah ini berkurang setelah sebelumnya terdapat 34 jemaah yang hilang.
"Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya 34 orang menjadi 28 orang," kata Arsyad.
Berdasarkan data dari Daker Mekkah jemaah yang belum kembali terdiri dari 17 orang asal Kloter JKS 61, 3 orang dari BTH 14 (Batam), masing-masing 2 orang dari Kloter SUB 48 dan SUB 61 (Surabaya), masing-masing satu orang dari Kloter SOC 62 (Solo), SUB 28 (Surabaya), SUB 61 (Surabaya), dan UPGG 10 (Makasar).
Sampai dengan hari ini sudah 1.800 jenazah dimakamkan di Muashim. "Sebanyak 1.800 jenazah yang sudah dikuburkan di pemakaman yang berada di sisi kanan tempat pemulasaraan jenazah Muashim.
Sementara itu Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Daulay mengatakan banyak keluarga korban yang menghendaki jenazah kerabatnya dimakamkan di Indonesia. Pemerintah Indonesia diminta untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan bahwa semua korban tragedi Mina akan dikuburkan di Arab Saudi.
"Mereka berharap keluarga mereka yang menjadi korban dimakamkan di Indonesia sehingga mereka setiap saat bisa menziarahinya. Ini terutama sangat penting bagi anak-anak yatim piatu di mana kedua orang tuanya menjadi korban dalam tragedi itu," kata Saleh di Jakarta.
Saleh menambahkan pemerintah Indonesia harus melakukan koordinasi otoritas Arab Saudi. (Luh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara
Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya
Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah
Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah
Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek
PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo
Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah