Jemaah Haji 2023 Asal Indonesia Didominasi Perempuan dan Ibu Rumah Tangga
 Mula Akmal - Minggu, 25 Juni 2023
Mula Akmal - Minggu, 25 Juni 2023 
                Tenda Jemaah Haji. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Jumlah jemaah haji yang diberangkatkan dari Tanah Air ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 558 kloter dengan 209.782 peserta haji dan mayoritas dari mereka adalah perempuan dengan perbandingan 55,1 persen perempuan, sisanya 44,9 persen laki-laki.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid di Mekah, Sabtu (24/6) menjelaskan bahwa mayoritas atau sebanyak 57.178 orang sebagai ibu rumah tangga.
Baca Juga:
Lainnya sebanyak 43.253 pegawai swasta, 42.368 PNS, 29.082 petani, 18.069 pedagang, 9.389 pensiunan, 4.214 pelajar/mahasiswa, 3.137 pegawai BUMN, dan 3.092 dengan beragam profesi lainnya.
Subhan menyebutkan dari total 209.782 peserta haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci tahun ini sebanyak 99,57 persen, sebanyak 98,34 persen di antaranya belum berhaji dan hanya 1,66 persen sudah pernah menjalankan ibadah haji.
Mayoritas jemaah haji Indonesia dilihat dari sisi pendidikan, kata dia, sebanyak 67.543 peserta haji lulusan SD, 23.819 (SLTP), 50.252 (SLTA), 12.056 (Diploma), 46.793 (S1), 7.403 (S2), 537 (S3), dan 1.379 dengan jenjang pendidikan lainnya.
Dari lanjut usia, lanjut Subhan, ada 61.536 orang masuk kategori lanjut usia, terbanyak dari Embarkasi Solo dengan 11.800 orang, berikutnya Embarkasi Surabaya (10.158), Jakarta–Bekasi (8.036), dan Jakarta–Pondok Gede (7.139).
"Tercatat ada 5.791 anggota jemaah disabilitas, terdiri atas 3.659 perempuan dan 2.132 laki-laki. Mayoritas berangkat dari Embarkasi Surabaya (811), Solo (771), Jakarta–Pondok Gede (489), Makassar (489), dan Batam (268)," katanya.
Ia menyebutkan 133 orang wafat dan 74 di antaranya atau 5,55 persen masuk kategori lansia (65 tahun ke atas) dengan perincian 96 orang wafat di Mekah, 34 orang di Madinah, dan tiga orang di Jeddah.
PPIH Arab Saudi telah mendistribusikan 7.774.944 boks katering untuk jemaah di Mekah dan 2.588.922 boks katering untuk jemaah haji Indonesia selama di Madinah (termasuk jemaah haji gelombang kedua yang mendarat dan transit di Madinah).
Baca Juga:
"PPIH Arab Saudi menyiapkan 213.572 boks katering yang dibagikan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Jadi, total ada 10.577.438 boks katering yang telah didistribusikan selama fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci," katanya.
Pada puncak haji di Arafah'-Muzdalifah-Mina, tambahnya, PPIH bekerja sama dengan pihak Masyariq akan menyediakan sekitar 3.417.152 boks katering layanan konsumsi yang akan dibagikan sejak 8 sampai 13 Zulhijah 1444 Hijriah.
PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 122 hotel yang tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Total ada 52.187 kamar yang disiapkan. Jarak terdekat hotel ke Masjidilharam adalah 850 m, sedang jarak terjauh adalah 4.339 m. Untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidilharam, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan bus salawat.
Untuk di Madinah, PPIH Arab Saudi menyiapkan 107 hotel yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi), yaitu Syimaliyah (sisi utara Masjid Nabawi), wilayah Gharbiyah (sisi barat Masjid Nabawi), dan wilayah Janubiyah (sisi selatan Masjid Nabawi).
Jarak terdekat hotel dari halaman utama Masjid Nabawi adalah 15 m, sementara yang terjauh 500 m. Sebanyak 107 hotel ini juga akan digunakan oleh jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang ke Madinah setelah menjalani ibadah haji.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H bertepatan dengan 19 Juni 2023 dan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 Hijriah bertepatan dengan Selasa, 27 Juni 2023. Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel mereka masing-masing menuju Arafah pada tanggal 26 Juni 2023.
"Puncak haji semakin dekat. Kami imbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya untuk persiapan menjalani wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina," pesan Subhan. (*)
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Lebih Antisipatif Terhadap Tambahan Kuota Haji
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Biaya Haji 2026 dan Kuota Per Provinsi: Jawa Timur Mendominasi
 
                      Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
 
                      Panja BPIH DPR dan Pemeritah Sepakati Biaya Haji Tahun 2026 Sebesar Rp87,4 Juta
 
                      Tok! Biaya Ibadah Haji 2026 Disepakati Rp 87.4 Juta, Jemaah Bayar Rp 54 Juta
 
                      Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
 
                      Biaya Haji 2026 Turun Rp 2 Juta per Jemaah, DPR dan Pemerintah Sepakat Setelah Pembahasan Panjang
 
                      Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
 
                      Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
 
                      DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
 
                      Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
 
                      




