Jelang Pemilu Makin Panas, DPR Peringatkan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI


Jenderal Andika Perkasa (kiri) sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
MerahPutih.com - Jenderal Andika Perkasa tinggal menunggu waktu untuk dilantik menjadi Panglima TNI.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menilai, Andika menemui tantangan berat. Karena dalam kurun waktu ia bertugas, 2021 sampai 2022, merupakan waktu menjelang Pemilu.
"Semua pihak mesti mengawal komitmen Jenderal Andika untuk tidak membawa TNI masuk ke dalam ranah sipil," kata Mardani dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/11).
Baca Juga:
Pengamat Nilai Interupsi Legislator PKS Saat Paripurna Panglima TNI Kurang Tepat
Mardani melanjutkan, di tahun 2022 nanti, politik dalam negeri kian dinamis karena dimulainya tahapan Pemilu 2024. Termasuk adanya pejabat yang mengisi berbagai posisi jabatan kepala daerah yang kosong.
“Dan harus diingat, TNI punya modal berharga dalam menghadapi tantangan tersebut karena baiknya citra TNI di mata publik,” ungkap Mardani.
Ia mencontohkan, Survei Nasional Kompas di Oktober 2021 menunjukan, ada 93,3 persen responden yang menyatakan TNI memiliki citra yang baik.
“Ini modal penting sekaligus menjadi tantangan untuk terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Mari kita lihat 100 hari pertama kinerja Jenderal Andika,” ujar anggota DPR Dapil Jaktim ini.
Selain itu, lanjut Mardani, ke depan TNI menghadapi berbagai tantangan maupun tugas yang tidak ringan seperti membantu penanganan COVID-19, dinamika Laut Natuna Utara sampai menjaga soliditas TNI dan sinergi TNI-Polri.
"Isu yang disinyalir mengancam kedaulatan NKRI perlu juga menjadi perhatian dengan koordinasi lintas lembaga. Telat bersikap, fatal atas keutuhan NKRI,” tutup Mardani.
Baca Juga:
Eks Kabais: Wakil Panglima TNI Jabatan Semu
Sebelumnya, DPR telah menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima Tentara Nasional Indonesia. Andika akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
DPR segera mengirim surat persetujuan Panglima TNI yang baru kepada Presiden Joko Widodo. Setelah sebelumnya mendengar visi dan misi Jenderal Andika dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
"TNI adalah kita adalah visi yang disampaikan Jenderal Andika. Visi tersebut memang sangat singkat.
Jenderal Andika ingin masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional melihat TNI sebagai bagian dari mereka.
Andika mengharapkan masyarakat Indonesia melihat TNI sebagai organisasi apa adanya dengan segala perbaikan yang terus dijalani.
Namun, dia yakin dengan segala keterbatasan mampu mengejar dan mencapai apa yang ingin diselesaikan.
Dari visi dan misinya itu, Jenderal Andika menjabarkan delapan fokus implementasi kerjanya sebagai Panglima TNI.
Yakni penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang berdasarkan pada peraturan perundangn-undangan, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara, peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
Selanjutnya, peningkatan operasi siber, peningkatan sinergi intelijen terutama di wilayah konflik, pemantapan interoperabilitas trimatra terpadu dalam pola operasi TNI, penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif, dan reaktualisasi peran diplomasi militer dalam kerangka kebijakan politik luar negeri. (Knu)
Baca Juga:
Gagal Jadi Panglima TNI, KSAL Yudo Terima Keputusan Presiden Jokowi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru

Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua

Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
