Jelang Pelantikan, Polresta Surakarta Perketat Pengamanan Kawasan Kediaman Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 06 Oktober 2019
 Jelang Pelantikan, Polresta Surakarta Perketat Pengamanan Kawasan Kediaman Jokowi

Warga memadati pintu masuk kediaman Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah saat Hari Raya Idul Fitri. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Polresta Surakarta memperketat pengamanan di kawaaan kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Hal itu dilakukan seiring akan dilantiknya presiden terpilh periode 2019-2024 pada tanggal 20 Oktober mendatang.

Baca Juga:

Massa Ormas Islam Demo Polresta Surakarta, Tuntut Wiranto dan Kapolri Mundur

Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengungkapkan pengamanan Kota Solo diperketat menjelang pelantikan presiden-wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin. Keduanya ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang pemilu tanggal 17 April lalu.

Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai menegaskan pihaknya meningkatkan pengamanan di sekitar kediaman Presiden Jokowi
Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai. (MP/Ismail

"Ya sepeti biasanya pengamanan melibatkan TNI dan Polri dengan melakukan patroli serta menempatkan petugas berjaga selama 24 jam di lokasi rawan," ujar Andy di Solo, Minggu,(6/10).

Andy mengaku dari keluarga besar Jokowi tidak meminta khusus adanya pengetatan keamanan di kediaman Jokowi jelang pelantikan. Meskipun demikian Polresta Surakarta tetap memberikan pelayanan keamanan terbaik. Hal itu sangat penting sebagai upaya antisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kegiatan preventif berupa sosialisasi kepada masyarakat hingga komunikasi antarstakeholder tetap kita galakan untuk menciptakan situasi Kota Solo tetap aman dan kondusif," papar dia.

Komunikasi dengan elemen masyarakat dan mahasiswa, lanjut dia, dirasa sangat membantu dalam menjaga Kota Solo tetap aman saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Andy menegaskan pengamanan di kediaman Presiden Jokowi saat ini tetap berjalan seperti biasa sesuai prosedur pengamanan VVIP.

"Pengamanan kita lakukan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dibagi tiga ring melibatkan Paspampres dan pengaman satuan wilayah," terang Andy Rifai.

Mantan Kapolres Kudus ini berharap sutuasi keamanan di Solo pada saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin berjalan aman. Pengamanan di kawasan kediaman Jokowi di Solo juga dilakukan secara terbuka dan tertutup agar tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.

Baca Juga:

HUT ke-74 TNI, Satlantas Polresta Surakarta Buka Perpanjangan SIM Gratis

"Patroli kita lakukan oleh anggota Brimob mengggunakan sepeda motor. Pengamanan juga diberlakukan di objek vital lainnya seperti Kantor KPU Solo dan Kantor Bawaslu Solo," tutup AKBP Andy Rifai.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

HUT ke-74 TNI, Polresta Surakarta Serbu Makodim Berikan Nasi Tumpeng dan Kue

#Paspampres #Keluarga Jokowi #Joko Widodo #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Joko Widodo Ditugaskan BRIN Jadi Ketua Taskforce Penanggulangan Bencana, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kejaksaan Agung menyita uang Jokowi senilai triliunan. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Bagikan