Jelang Pelantikan Jokowi, Panglima Imbau Keluarga TNI Jangan Terprovokasi
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai apel gelar pasukan persiapan pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Jakarta, Kamis. (Boyke
Merahputih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung upacara apel gelar pasukan untuk mengecek kesiapan personel dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.
Panglima meminta kepada prajurit TNI dan Polri untuk bisa mengimbau kepada sanak keluarganya agar tidak terprovokasi saat pelantikan Presiden. Dia meminta agar pelantikan bisa berjalan dengan damai untuk kepentingan bangsa.
Baca Juga:
"Sampaikan pula untuk senantiasa tidak terpengaruh dengan ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang hanya bermaksud memprovokasi dan membuat rusuh. Kerusuhan dan kerusakan hanya akan membawa kerugian bagi kita sendiri," kata Hadi di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).
Dengan terciptanya situasi dan kondisi yang aman saat upacara pelantikan tersebut, Hadi mengucapkan nantinya harkat dan martabat bangsa Indonesia bisa dipandang baik oleh mata Internasional.
"Saya ingin menekankan agar setiap personel yang terlibat (pengamanan) untuk terus memelihara kewaspadaannya terhadap berbagai situasi yang terjadi. Cermati setiap informasi yang masuk dan olah dengan cermat," jelasnya.
Dia juga meminta kepada seluruh anggota untuk menghilangkan sikap ego dalam bertugas untuk kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan bangsa dan negara.
"Kalian adalah kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT memberikan berkahnya kepada bangsa dan negara ini," jelasnya.
Baca Juga:
Gerindra Disebut Bakal Masuk Kabinet, Istana Minta Publik Tak Perlu Takut dan Panik
Sebelumnya, polisi telah menyiapkan pengamanan saat pelantikan Presiden periode 2019-2024 yang akan digelar di DPR/MPR RI pada 20 Oktober mendatang. Nantinya, sebanyak 31 ribu personel gabungan akan diturunkan untuk pengamanan.
"Dengan adanya pelantikan tersebut, untuk menjaga harkat dan martabat negara karena diliput media asing dan juga dihadiri oleh pimpinan negara-negara sahabat dan negara asing, dari Polda Metro Jaya sudah menyiapkan ada sekitar 31.000 personel gabungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Kapolri Listyo Sigit Melayat dan Doakan PB XIII di Keraton Surakarta, Siap Bantu Pengamanan Prosesi Pemakaman
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja