Jelang Musim Haji, Kasus MERS di Arab Saudi Meningkat
Ilustrasi jemaah haji: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
MerahPutih Internasional - Penyebaran virus MERS di Arab Saudi dilaporkan meningkat menjelang musim ibadah haji. Akibatnya, sebuah rumah sakit terpaksa di Riyadh terpasksa ditutup.
MERS juga telah menewaskan tiga orang warga Arab Saudi. Saat ini, sebanyak 46 warga dirawat di rumah sakit King Abdulaziz Medical City.
Saat musim haji nanti, jutaan umat Islam dunia akan datang dari seluruh dunia. Hal ini tentu akan menyebabkan ancaman penyebaran yang lebih luas lagi.
"Pemerintah akan menyiapkan sejumlah upaya pencegahan mulai dari pintu masuk, di lokasi ibadah haji, hingga para jemaah pulang ke negaranya masing-masing," ujar Menteri Kesehatan Khalid al-Falih seperti dilansir Middle East Online.
Seperti yang telah dikabarkan, Arab Saudi mencatat penderita MERS higga saat ini berjumlah 1.118 orang dan korban tewas sebanyak 483 jiwa.
BACA JUGA:
Pasukan Yaman Tembak Jatuh Helikopter Arab Saudi
Iran: Perlunya Persatuan Umat Islam untuk Cegah Israel Hancurkan Masjid Al-Aqsa
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Putra Mahkota Saudi Telepon Presiden Prabowo, Beri Dukungan untuk Indonesia dan Bahas Kampung Haji
Klub Arab Saudi Masih Mau Datangkan Mohamed Salah, Liverpool Sudah Siap Kehilangan?
Raphinha Tepis Rumor Pindah ke Arab Saudi, Fans Barcelona Langsung Lega
Arab Saudi Masih Kejar Tanda Tangan Raphinha, Barcelona Mulai Waspada
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap