Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS


Ilustrasi (Pixabay)
MerahPutih.Com - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Jumat (8/2) sore menguat terhadap dolar AS. Pergerakan penguatan rupiah mencapai 18 poin menjadi Rp13.955 dari sebelumnya Rp13.973 per dolar AS.
"Rupiah menguat karena didorong pelemahan dolar dan turunnya harga minyak global," kata analis pasar uang Monex Investindo Futures, Faisyal di Jakarta, Jumat (8/2).
Penguatan rupiah berlangsung seiring dengan rilis Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2018 yang mengalami surplus sehingga menopang ketahanan sektor eksternal.

Setelah pada triwulan sebelumnya mengalami defisit, NPI pada triwulan IV 2018 mencatat surplus sebesar 5,4 miliar dolar AS, ditopang peningkatan surplus transaksi modal dan finansial.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2018 meningkat menjadi 120,7 miliar dolar AS.
Sebelumnya kurs)rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi, dibuka melemah Rp13.975 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.954 per dolar AS hingga Rp13.998 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia sebagaimana dilansir Antara pada Jumat, menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp13.992 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.978 per dolar AS.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tahun 2020, Pariwisata Akan Jadi Penyumbang Terbesar Devisa Negara
Bagikan
Berita Terkait
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali

Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849

Rupiah Melemah pada Penutupan Perdagangan Selasa (25/3), Proteksionisme Global dan Sentimen Domestik Dianggap Jadi Biang Kerok

Rupiah Mendekati Rp 16.500 Per Dolar, Sri Mulyani Salahkan Kebijakan Trump
