Jejak Sejarah Ancaman Gempa Tektonik Gunung Ciremai


Peta analisis gempa di Kabupaten Kuningan Jawa Barat dan sekitarnya akibat dari adanya aktivitas Sesar Ciremai. ANTARA/HO-Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG
MerahPutih.com - Kamis (25/7) kemarin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan sekitarnya dihantam gempa berkekuatan 4,1 magnitudo yang menimbulkan dampak kerusakan pada sejumlah bangunan.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.5 BT, tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 5 kilometer dengan jarak satu kilometer tenggara Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Jenis gempa bumi kerak dangkal shallow crustal earthquake akibat aktivitas Sesar Ciremai. Beberapa rumah rusak ringan pada wilayah yang terdampak getaran,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Jumat (26/7)
Guncangan gempa dangkal itu dirasakan di wilayah Kuningan dengan skala intensitas III-IV MMI. Guncangan juga dirasakan hingga Cirebon, Ciamis, dan Banjar dalam Skala Intensitas II - III MMI.
Baca juga:
Jalur Pendakian Gunung Ciremai Trisakti Sadarehe Kini Dilegalkan
Daryono menambahkan berdasarkan catatan sejarah Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, wilayah Kuningan, Jabar sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik yaitu pada 1947, 1955, dan 1973 yang melanda di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya.
Pada 29 September 2019 terjadi gempa berkekuatan 2,9 magnitudo yang mengguncang wilayah Kuningan. Gempa ini terasa di Cikijing, Kadugede, Sangkanurip, Kalimanggis, dan Bojong. Rentetan gempa tektonik itu juga diduga karena berkaitan dengan struktur sesar aktif yang melintas di wilayah tersebut, termasuk Sesar Ciremai.
Atas rekam jejak sejarah gempa tersebut, maka BMKG mengimbau ataupun mewajibkan masyarakat setempat untuk segera beralih menggunakan rumah yang tahan dari gempa bumi. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang

BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6

Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami

Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud

Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung

Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
