Jatuh dari Kapal, Jasad Pemuda Kangean Belum Ditemukan

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 18 Maret 2015
Jatuh dari Kapal, Jasad Pemuda Kangean Belum Ditemukan

Situasi penumpang di dalam kapal laut Bahari Sumekar 1, rute Kangean-Kalianget. (Foto: MerahPutih/Hurri Rauf)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Jenazah seorang pemuda bernama Hairul dari kampung Nyaplong Mundung, Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, belum juga ditemukan. Padahal, Hairul dinyatakan jatuh dari kapal laut Bahari Sumekar 1, rute Kangean-Kalianget, pada Minggu (16/3).

Ketua Gerakan Pemuda Kepulauan Moh Hasan mengatakan bahwa jenazah sempat dicari oleh petugas kapal selama satu jam dan sampai sekarang belum lagi dilakukan pencarian. Kata Hasan, Hairul diduga tergelincir dan jatuh ke tengah laut ketika naik ke atas untuk mencari tempat duduk. (Baca: Susi Pudjiastuti: Modernisasi Kapal Nelayan itu Penting)

"Kapalnya kan (jelek) gitu tidak layak pakai. Dugaan kita, dia mencari tempat waktu naik ke atas dan tergelincir. Jenazahnya sudah dicari tapi belum ditemukan karena kapalnya melanjutkan perjalanan ke Kalianget," kata Hasan saat dihubungi merahputih.com, Rabu (18/3).

Menurut Hasan, pemerintah Daerah Sumenep dan Dinas Perhubungannya harus bertanggung jawab atas peristiwa nahas yang menyebabkan seorang pemuda meninggal dunia. Sebab, kata Hasan, warga dan pemuda Kepulauan Kangean sudah seringkali menyampaikan aspirasi tentang ketidaklayakan kapal yang beroperasi mengangkut penumpang rute Kalianget-Kangean.

"Karena kita sudah dari dulu menyampaikan dan audiensi. Masa barang dan manusia dijadikan satu padahal kapalnya sudah tua gitu," katanya. (Baca: Pemerintah akan Audit Izin Kapal Eks Asing)

Hasan juga memastikan akan melakukan aksi demonstrasi. Saat ini, pemuda Kepulauan Kangean sedang melakukan konsolidasi untuk menuntut pertanggungjawaban dari Pemda. Bukan hanya soal meninggalnya Hairul yang jatuh tergelincir dari kapal, tapi juga bagaimana Pemda Sumenep memberikan pelayanan transportasi laut yang layak kepada warga Kangean.

"Dulu pintu gerbangnya pecah dan jatuh ke laut. Kapalnya mampir ke Pulau Sepudi waktu itu. Jadi, ini kapalnya sudah tidak layak tapi masih beroperasi. Makanya teman-teman mau demo sama Pemda," katanya. (hur)

#Kecelakaan Kapal
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Muatan KMP Tunu Pratama Jaya overload hingga 300%.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Indonesia
DPR RI Bongkar Borok Pelabuhan Ketapang Pasca Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Inspeksi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan DPR untuk meningkatkan keselamatan transportasi laut dan mencegah terulangnya insiden fatal di masa depan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
DPR RI Bongkar Borok Pelabuhan Ketapang Pasca Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Indonesia
KM Barcelona V Terbakar, Pemerintah Diminta Tak Membiarkan Laut Indonesia Menjadi Ladang Tragedi
Sebagai mantan Menko PMK, Puan mengingatkan bahwa keselamatan transportasi publik adalah hak fundamental warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
KM Barcelona V Terbakar, Pemerintah Diminta Tak Membiarkan Laut Indonesia Menjadi Ladang Tragedi
Indonesia
Bukan Sekadar Angka Statistik! Tragedi KM Barcelona 5 Bongkar Borok Sistem Keselamatan Laut Indonesia
Ia juga meminta Badan SAR Nasional dan instansi terkait untuk segera memberikan pertolongan maksimal kepada korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
Bukan Sekadar Angka Statistik! Tragedi KM Barcelona 5 Bongkar Borok Sistem Keselamatan Laut Indonesia
Indonesia
Kecelakaan Kapal Terus Berulang, DPR Desak Evaluasi SOP Pelayaran di Indonesia
Terus berulangnya kecelakaan kapal penumpang di Indonesia harus menjadi perhatian serius Kementerian Perhubungan.
Dwi Astarini - Selasa, 22 Juli 2025
Kecelakaan Kapal Terus Berulang, DPR Desak Evaluasi SOP Pelayaran di Indonesia
Indonesia
Nakhoda KM Barcelona Ditetapkan sebagai Tersangka
Ini menyusul terbakarnya KM Barcelona di perairan Talise, Kabupaten Minahasa, Minggu (20/7).
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Nakhoda KM Barcelona Ditetapkan sebagai Tersangka
Indonesia
Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung
Area bangkai kapal Barcelona V masih harus steril karena belum aman untuk diakses.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung
Indonesia
Mengenal Kapal Motor Barcelona yang Terbakar di Perairan Minahasa hingga Tewaskan Sejumlah Penumpang
KM Barcelona V.A menjalankan pelayaran reguler dari Manado menuju Talaud dan Tahuna, melintasi wilayah-wilayah pulau kecil yang selama ini sulit dijangkau.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Mengenal Kapal Motor Barcelona yang Terbakar di Perairan Minahasa hingga Tewaskan Sejumlah Penumpang
Indonesia
Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
Saat ini posisi korban yang selamat seluruhnya telah dievakuasi ke Manado, sedangkan jenazah korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
Indonesia
Bangkai Kapal Barcelona V Masih Ngebul Belum Aman Diakses Tim SAR
“Masih mengeluarkan kepulan asap dari bagian buritan."
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Bangkai Kapal Barcelona V Masih Ngebul Belum Aman Diakses Tim SAR
Bagikan