Jasa Marga Siapkan Teknologi 'Tanpa Tapping' di Pintu Tol

Uji coba gardu tol khusus pengguna aplikasi sistem transaksi single lane free flow bernama FLO di Gerbang Tol Cengkareng, Jakarta. (Dokumentasi Jasa Marga)
Merahputih.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mempersiapkan implementasi teknologi pembayaran Nir Henti dengan terus melakukan uji coba terbatas pembayaran tol Single Lane Free Flow (SLFF).
"Jasa Marga juga telah mempersiapkan implementasi teknologi pembayaran Nir Henti dengan terus melakukan uji coba terbatas pembayaran tol Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) berbasis server yang dikenal dengan nama FLO, baik di Pulau Jawa maupun di Pulau Bali," ujar Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (11/6).
Baca Juga:
Evaluasi PSBB, Ketua DPRD DKI: Satpol PP Harus Banyak Jaga Dibandingkan Polisi
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jalan, sepanjang tahun 2019 Jasa Marga meningkatkan pelayanan dengan memberlakukan perubahan sistem transaksi dan pengembangan teknologi operasi.
Menjelang periode mudik Lebaran tahun 2019, Jasa Marga melakukan perubahan sistem transaksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan merelokasi titik transaksi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
"Dengan adanya perubahan sistem transaksi, serta pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way, Jasa Marga mencatat rekor tertinggi melayani lebih dari 166.000 kendaraan saat arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dari lalu lintas harian normal," kata Agus.

Keseharian pelayanan operasional juga terus ditingkatkan dengan menerapkan teknologi dalam bidang pelayanan serta pengendalian lalu lintas.
Di antaranya dengan mengimplementasikan WIM (Weigh In Motion) dalam rangka pengendalian atas dimensi dan beban tonase muatan angkutan truk, Smart CCTV untuk memantau kecepatan kendaraan yang dilengkapi Automatic Number Plate Recognition System serta OAB (Oblique Approach Booth) atau dikenal dengan gardu miring, yang dapat direlokasi dalam waktu kurang dari 2 x 24 jam.
Baca Juga:
Tanpa Peran Masyarakat, Larangan Mudik Pemerintah Tak Berarti Apa-apa
Pencapaian Jasa Marga dalam 2019 ini selaras dengan komitmen Jasa Marga dalam melakukan percepatan pembangunan jalan tol untuk mendukung rencana Pemerintah agar mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah. Bertolak dari visi tersebut, Jasa Marga juga tak henti melakukan berbagai inovasi, baik dalam bidang operasional, pengembangan usaha, maupun pendanaan, sehingga dapat melayani masyarakat dengan lebih optimal, khususnya pengguna jalan tol. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera

Tarif Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Berlaku 6 Agustus 2025, Segini Nominalnya

MTI Desak ERP Jakarta Fokus Kawasan, Hindari Jebakan Macet

Libur Tahun Baru Islam, Ratusan Ribu Kendaraan Tumpah Ruah Tinggalkan Jabodetabek

Long Weekend Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Catat Ini Ruasnya

Jasa Marga Memohon Maaf Perbaikan Tol Cipularang-Padaleunyi Berpotensi Hambat Lalu Lintas Mulai Hari Ini

Ini Daftar Ruas Tol dan Syarat Dapat Diskon 20 Persen Selama Juni Sampai Juli 2025

Akses Tol Langsung KM 25 Jakarta-Merak Bakal Kurangi Macet di Tangerang

Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Pemprov Tutup JPO tak Layak dan Membahayakan

Tarif Tol Kunciran-Serpong Naik, Pengelola Klaim Karena Ada Peningkatan Pelayanan
