Headline

Jaringan Teroris di Indonesia Terima Dana dari Venezuela dan Jerman

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 23 Juli 2019
 Jaringan Teroris di Indonesia Terima Dana dari Venezuela dan Jerman

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (tengah) memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta (MP/Kanu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Polri membeberkan aliran dana untuk kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia yang diterima Saefulah alias Daniel alias Chaniago.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakar Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyebut Saefulah merekrut terduga teroris di Padang, Sumatera Barat, Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi sebagai kaki tangannya untuk melakukan penyaluran dana tersebut.

Baca Juga: Teroris yang Ditangkap di Padang Menyasar Acara HUT RI dan Polda Sumbar

"Saudara Saefulah ini menerima beberapa aliran dana, ini aliran dana dari negara Trinidad Tobago ada tujuh kali, dari Maldives ada satu kali, Venezuela satu kali, Jerman dua kali dan Malaysia sekali," kata Dedi di Kantor DivHumas Polri, Selasa (23/7).

Saefulah menerima aliran dana aksi teror sejak Maret 2016 sampai September 2017. Lewat Western Union, total dana yang diterima capai Rp413.169.857.

Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: antaranews)

Pengirim dari Trinidad Tobago bernama Yahya Abdul Karim, Fawaaz Ali, Keberina Deonarine, Ricky Mohammed, Ian Marvin Bailey, dan Furkan Cinar. Sedang dari Maldives bernama Ahmed Afrah dan Muslih Ali.

Kemudian pengirim dari Venezuela adalah Pedro Manuel Moralez Mendoza. Kemudian, pengirim dari Jerman yaitu Mehboob Suliman dan Simouh Ilyaas.

Lalu, pengirim dari Malaysia bernama Jonius Ondie Jahali. Saefulah pun pernah mengatur perjalan untuk kelompok Muhammad Aulia yang mana kelompok tersebut dideportasi di Bangkok pada 13 Juni 2019 lalu kemudian diciduk Detasemen Khusus 88 Antiteror di Bandara Kuala Namu.

Dari kelompok tersebut, lantas polisi memburu Abu Saidah yang merupakan orang suruhan Saefullah untuk bertemu dengan Novendri di Mal Botani Bogor pada September 2018 guna memberikan uang sebesar Rp.18 juta. Novendri menerima uang Rp16 juta yang diserahkan ke pimpinan JAD Bekasi guna merakit bom.

Namun, kelompok JAD Bekasi telah diringkus oleh tim densus 88. Lebih lanjut dia mengatakan Saefulah pun memerintahkan Novendri memberi dana ke Mujahidin Indonesia Timur (MIT) untuk keberlangsungan kelompok itu.

Saefulah juga berencana mengirim dana ke anggota JAD Kalimantan Timur bernama Yoga guna membeli senjata dari Filipina untuk diselundupkan ke Indonesia. Yoga sendiri telah ditangkap pada Juni 2019 lalu.

Baca Juga: Polri Pastikan Pasutri Indonesia 'Pengantin' Bom Gereja Filipina

Yoga merupakan perantara JAD Indonesia dan jaringan teroris Filipina di Malaysia. Terakhir Dedi menyebut tim Densus 88 kembali melakukan pemetaan guna mengidentifikasi kembali napi teroris yang sudah keluar dari tahanan, deportan dari Suriah yang masih ke Indonesia, serta mengejar para buron.

"Jaring komunikasi polisi Indonesia kita aktivkan dengan kepolisian Filipina, Malaysia, Afghanistan. Ini untuk mencegah aksi terorisme terstruktur oleh JAD," katanya.

Saefulah sendiri diketahui merupakan penjaga perpustakaan di Ponpes Ibnu Mas'ud. Kini diyakini yang bersangkutan ada di Khurasan, Afghanistan dan tengah dalam pengejaran oleh tim Densus 88 Antiteror.(Knu)

Baca Juga: Sempalan ISIS Dicokok di Padang, Diduga Siapkan Aksi Teror

#Jaringan Teroris #Teroris #Jama’ah Ansharut Daulah #Densus 88
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Indonesia
Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi
Saat ini pihak Saudi sendiri juga sedang melakukan pengembangan atas ancaman itu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi
Indonesia
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Pria bernama Muammar (18) yang ditangkap saat membeli air galon isi ulang, diduga aktif menyebarkan propaganda dan ajakan aksi teror melalui media sosial.
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Bagikan