Jaringan 98: Reformasi Telah Mati


Aksi unjuk rasa mahasiswa Trisakti di depan Istana Presiden Jakarta, Selasa (12/5). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Politik - Reformasi telah mati yang diwariskan tinggal kebebasan semu. Kebebasan semu tersebut tidak mampu mengangkat hajat hidup rakyat banyak," demikian disampaikan Juru Bicara Jaringan 98 Lampung Ricky Tamba kepada merahputih.com, Selasa (19/5).
Ricky melanjutkan 17 tahun sudah reformasi 1998 berlalu. Hasil reformasi yang berhasil diraih adalah kebebasan berserikat, mengeluarkan pendapat dan berekspresi di muka umum. Namun demikian agenda penting reformasi lain semisal peningkatan kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kesehatan tidak kunjung terwujud dan Korupsi Kolusi serta Nepotisme (KKN) semakin merajalela.
Kegagalan reformasi semakin nampak ketika negara yang diwakili Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyerahkan harga-harga kebutuhan pokok kepada mekanisme pasar.
"Harga-harga kebutuhan pokok terus melambung tinggi karena diserahkan kepada mekanisme pasar," sambung Ricky.
Ricky melanjutkan matinya reformasi disebabkan dua hal. Pertama karena pemerintah tunduk pada agresi neoliberalisme dan kedua menguatnya paham ngawurisme. Paham ngawurisme adalah sikap elit politik dan aktivis pergerakan 1998 yang rela dan tunduk menjual bangsa Indonesia untuk kepentingan asing.
Salah satu contoh nyata adalah penguasaan asing terhadap sumber daya alam (SDA) yang dimiliki bangsa Indonesia. Di tanah airnya sendiri, bangsa Indonesia sudah seperti tamu dan tunduk pada kemauan dan kekuatan asing.
"Bagaimana reformasi 1998 mau berhasil kalau para aktivisnya terjangkit paham ngawurisme dan tunduk pada kekuatan asing, jadi agen penjual bangsa dan cuek masa bodoh dengan nasib mayoritas rakyat miskin," tandas Ricky. (bhd)
BACA JUGA:
Demo 20 Mei, Jokowi Diminta Jangan Kabur dari Istana
Jokowi Diminta Reshuffle Menteri ESDM
Progres 98: Jokowi-JK Pembohong, Turunkan!
Adian PDIP: Elit Politik Tunggangi Aksi Demonstrasi Mahasiswa 20 Mei
Tommy Soeharto Minta Publik Tidak Ikut Demo Gulingkan Jokowi
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan

Prabowo Didesak Pecat Menbud Fadli Zon, Aktivis 98 Beberkan 3 Bukti Perkosaan Massal Bukan Rumor

Sebut Fadli Zon Lukai Hati Korban, Pdt Lorens Minta Perkosaan 98 Meskipun Sejarah Pahit Harus Diakui

Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba

Diskusi Publik dan Instalasi Seni Refleksi 27 Tahun Reformasi 1998

Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati 27 Tahun Reformasi 1998

Menko Yusril Ralat Pernyataan Peristiwa 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
