Jarang Diketahui Orang, Ini 4 Fakta Soal Lucid Dream
Ilustrasi mimpi. Foto Freepik
Merahputih.com - Lucid dream adalah fenomena di mana seseorang bisa menyadari kalau dirinya sedang berada dalam mimpi. Hal ini biasanya terjadi selama tidur gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM), yaitu tahap tidur dalam mimpi.
Orang yang mengalami lucid dream, memungkinkan seseorang untuk mengontrol apa yang terjadi dalam mimpinya. Lucid dream akan berlangsung jelas dan terasa nyata, beberapa orang merasakan lucid dream kabur dan berbeda-beda setiap saat.
Dilansir dari laman Healthline, ada banyak fakta-fakta menarik soal fenomena lucid dream ini. Berikut penjabarannya:
1. Lucid Dream bisa direncanakan
Lucid dream ternyata bisa direncanakan, lo. Seseorang hendak masuk dalam dunia mimpi dan menciptakan lucid dream bukanlah khayalan, asal seseorang itu bisa menerapkan salah satu dari lima metode lucid dream.
Cara-cara itu termasuk wake back to bed (WBTB), Mnemonic induction of lucid dreams (MILD), Keeping a dream journal, Wake-initiated lucid dreaming (WILD) dan Reality testing.
Baca juga:
Lucid Dreams, 4 Cara yang Bisa Dicoba untuk Mengendalikan Mimpi
2. Percobaan Metode Pengujian realitas (Reality testing)
Reality testing adalah pengujian realitas yang digunakan untuk pengecekan realitas. Disebutkan bahwa metode reality testing merupakan salah satu bentuk latihan metal, di mana meningkatkan metakognisi melatih pikiran seseorang untuk kesadaran diri sendiri.
Metakognisi yang tinggi saat terjadi, maka di dalam lucid dream akan lebih lebih tinggi. Ada banyak serangkaian dalam menerapkan metode reality testing ini diantaranya:
- Tanyakan pada diri kamu, “Apakah saya sedang bermimpi?”
- Periksa lingkungan kamu untuk memastikan apakah sedang bermimpi.
- Perhatikan kesadaran kamu sendiri dan cara kamu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
- Setel alarm setiap 2 hingga 3 jam untuk mengingatkan diri kamu agar melakukan pengecekan realitas.
Baca juga:
Berikut adalah pemeriksaan realitas umum yang digunakan orang untuk lucid dream:
- Cermin. Periksa refleksi kamu untuk melihat apakah terlihat normal.
- Benda padat. Apakah tubuh sudah berhasil menembus benda-benda padat?
- Tangan. Lihatlah tanganmu. Apakah mereka terlihat normal?
- Waktu. Saat bermimpi, waktu pada jam akan terus berubah.
- Pernafasan. Pemeriksaan realitas yang populer ini melibatkan mencubit hidung kamu dan melihat apakah kamu bisa bernapas. Jika kamu masih bisa bernafas, kamu sedang bermimpi.
- Disarankan untuk memilih satu pemeriksaan realitas dan melakukannya beberapa kali sehari. Ini akan melatih pikiran untuk mengulangi pemeriksaan realitas saat bermimpi, yang dapat menyebabkan lucid dream.
3. Lucid dream hanya dialami beberapa orang
Walaupun lucid dream bisa diciptakan melalui lima metode yang sudah dijelaskan sebelumnya, namun perlu diketahui kalau lucid dream hanya terjadi pada 50 persen populasi orang. Di antara populasi tersebut ada yang lucid dream-nya terjadi berulang ada yang hanya satu kali sekali seumur hidupnya.
Baca juga:
Arti Mimpi tentang Seks Menurut Para Pakar
4. Mengatasi mimpi buruk
Lucid dream sering digunakan dalam terapi latihan pencitraan (IRT). Terapi in mengatasi kondisi kecemasan dan stres akibat dari berulangnya kejadian mimpi buruk. Adapun kecemasan tersebut diantaranya gangguan stres pasca trauma (PTSD), depresi, kecemasan, gangguan tidur, seperti insomnia. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Rutinitas Sebelum Tidur untuk Anak, Kunci Tidur Nyenyak dan Perkembangan Optimal
Perang Lawan Insomnia Pasca Libur: Tips Ampuh Kembalikan Jam Biologis Tubuh!
Apakah Benar Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah?
Perhatikan Kualitas Tidur untuk Cegah Kondisi Neuropati Periferal Diabetik
Lucid Dream, Ini Penjelasannya Bagaimana Bisa Terjadi
Cara Cepat Tidur Ala Disiplin Tentara, Langsung Terlelap dalam Hitungan Detik
'Sleep Coach' Bagikan Tips Memilih Bantal yang Nyaman Buat Tidur
5 Teknik Relaksasi Pernapasan untuk Membuat Tidur Lebih Pulas
Badan Tidak Enak Setelah Ketiduran, Berikut Penjelasannya
Pentingnya Melakukan Relaksasi Sebelum Tidur