Pesona Indonesia

Janji Bima Arya Tulis Ulang Sejarah Kota Bogor Ditagih

Eddy FloEddy Flo - Senin, 11 Desember 2017
Janji Bima Arya Tulis Ulang Sejarah Kota Bogor Ditagih

Istana Bogor. (Antara Foto/Yulius Satria Wijaya)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kota Bogor layak disebut sebagai salah satu kota terunik di Indonesia. Selain memiliki jejak peninggalan kolonial yang lumayan banyak, Bogor juga tercatat sebagai kota pusat kerajaan di masa lampau.

Sampai sekarang banyak ikon budaya yang masih tegak berdiri menghiasi Kota Bogor. Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, Prasasti Batu Tulis dan situs Kerajaan Pakuan adalah bukti nyata Bogor sebagai kota ikonik penuh nilai historis.

Pemerhati budaya asal Bogor Rahmat Iskandar menagih janji Wali Kota Bima Arya Sugiarto terkait pembentukan tim penelusuran sejarah Bogor di Leiden, Belanda yang tidak kunjung direalisasikan.

Rahmat menyampaikan kritikan tertulisnya itu, di Bogor, Senin (11/12), mengatakan bahwa kunjungan Wali Kota Bogor ke Leiden, Belanda bulan September lalu tidak membawa hasil yang memuaskan bagi budayawan.

"Wali kota hanya membawa dua buku dan satu gambar Istana Bogor tahun 1819," katanya lagi.

Menurutnya apa yang dibawa oleh Wali Kota Bogor dari kunjungan penelusuran arsip di Leiden, Belanda mengecewakan, seharusnya tim yang dipimpin wali kota tersebut membawa arsip lama yang berkaitan Bogor umumnya, khususnya Kerajaan Pakuan Pajajaran.

"Rencananya wali kota akan membentuk tim penelusuran sejarah Bogor jilid dua," katanya pula.

Rahmat Iskandar sebagaimana dilansir Antara berpendapat, oleh-oleh arsip yang dibawa Wali Kota Bogor dari Leiden beberapa waktu lalu di luar dugaan. Diperkirakan oleh-oleh tersebut berupa naskah tua abad XIII/XIV atau foto lengkap Istana Bogor yang amat lengkap.

"Foto Istana Bogor yang dibawa dari Leiden itu bertahun 1819 artinya masih dalam bentuk sebelum direstorasi 1850 pada masa Gubernur Jenderal AJ Duijmayer van Twist," katanya.

Menurutnya dalam foto tersebut wajah Istana Bogor tidak jauh berbeda pada masa awal rancangan van Imhoff (1743-1750) yang kemudian ada perubahan pada masa Daendels (1808-1811) dan berlanjut pada masa Raffles (1811-1816) yang terkenal dengan sentuhan taman gaya Inggris.

"Saya agak sulit mengkaji bentuk, apalagi cuma tampak "facede" yang dihadirkan. Tidak terlihat dengan jelas relung-relung pintu utama dan jendela bergaya ornamen neogothic-nya" kata Rahmat.

makam pakuan

Makam Ratu Galuh Pakuan kerap menghadirkan kejadian mistik (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

Gambar tersebut juga tidak memperlihatkan detail ornamen yang umumnya amat kaya pada arsitektur neogothic tersebut. Karena gambar yang dibawa dari Leiden hanya sketsa gambar dan bukan foto.

"Selain gambar Istana Bogor 1819 terkirim juga dua buku dan beberapa rekaman lain yang tidak saya buka karena kurang relevan dengan tema sejarah Bogor," katanya pula.

Menurutnya hanya satu buku yang dibawa oleh Wali Kota agak lumayan dikaji, walaupun tidak banyak membantu untuk upaya penelusuran sejarah Bogor II. Buku tersebut berjudul "The Dutch East India Company Book" diedit oleh Ron Guleij dan Gerrit Knaap, diterbitkan oleh WBooks, Amsterdam, 2017.

"Tebal buku 206 halaman ditambah indeks. Yang aneh daftar isi dan identitas buku terletak di belakang bukan di depan seperti umumnya buku ilmiah yang lain," katanya.

Ia menambahkan pada buku tersebut selain kata pengantar yang cuma satu halaman tidak ada bahasan pendahuluan yang membantu pembaca.

"Yang bisa saya sampaikan tentang buku tersebut adalah teks awal yang menerangkan awal penemuan Hindia Belanda, antara lain Jawa dan Maluku," kata Rahmat.

Pada Rabu 27 September lalu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan akan membentuk tim ekspedisi yang akan menelusuri arsip sejarah Bogor yang tersimpan di museum arsip maupun universitas yang ada di Belanda.

Pembentukan tim ekspedisi ini merupakan tindak lanjut dari kepulangan Wali Kota Bogor dari Universitas Leiden dalam rangka menelusuri jejak sejarah Bogor.

"Tim akan melanjutkan penelitian arsip sejarah Bogor. Namanya tim ekspedisi Pakuan Pajajaran," kata Bima Arya kala itu.(*)

#Wali Kota Bogor #Arya Bima #Istana Bogor #Kebun Raya Bogor #Pesona Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Momen Kehangatan Prabowo Sambut Erdogan di Istana Bogor, Warga Turut Bergembira
Erdogan disambut hangat oleh Presiden Prabowo Subianto dan para warga di dalam maupun di luar Istana Kepresidenan Bogor.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 Februari 2025
Momen Kehangatan Prabowo Sambut Erdogan di Istana Bogor, Warga Turut Bergembira
Indonesia
Dijadwalkan Bertemu Prabowo di Istana Bogor, Erdogan akan Bahas Kerja Sama Negara hingga Makan Siang Bersama
Prabowo dan Erdogan melakukan pertemuan bilateral guna membahas kerja sama strategis yang menguntungkan bagi kedua negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 Februari 2025
Dijadwalkan Bertemu Prabowo di Istana Bogor, Erdogan akan Bahas Kerja Sama Negara hingga Makan Siang Bersama
Indonesia
Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9
Sedikitnya 2.500 pelajar SD dan SMP siap menyambut di sekeliling pedestrian yang akan dilalui oleh Presiden Erdogan.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9
Indonesia
Rute Rombongan Presiden Turkiye Erdogan dari Keluar Tol Sampai Masuk Istana Bogor
Berbeda dengan rute kedatangan presiden pada hari-hari biasa, kendaraan iring-iringan tamu negara saat kunjungan Presiden Erdogan kali ini agak berbeda.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
Rute Rombongan Presiden Turkiye Erdogan dari Keluar Tol Sampai Masuk Istana Bogor
Indonesia
Istana Minta Jokowi Tak Dihubungkan dengan Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP
Dalam beberapa kesempatan, Ara mengaku akan ikut sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Istana menyebut mundurnya Ara dari PDIP adalah sikap pribadi.
Mula Akmal - Selasa, 16 Januari 2024
Istana Minta Jokowi Tak Dihubungkan dengan Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP
Indonesia
Pemkot Bogor Kaji Penerapan Kebijakan 50 Persen ASN Bekerja dari Rumah
Terkait instruksi tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, pihaknya tengah mengkaji teknis penerapan kebijakan 50 persen ASN bekerja dari rumah. Menurutnya, aturan tersebut perlu penyesuaian kepada sistem kerja.
Andika Pratama - Rabu, 23 Agustus 2023
Pemkot Bogor Kaji Penerapan Kebijakan 50 Persen ASN Bekerja dari Rumah
Indonesia
Identitas Tak Sesuai, 155 Siswa akan Dicoret dari Daftar PPDB Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan nama-nama tersebut akan dikeluarkan dari data pendaftaran.
Andika Pratama - Senin, 10 Juli 2023
Identitas Tak Sesuai, 155 Siswa akan Dicoret dari Daftar PPDB Kota Bogor
Indonesia
Pemkot Bogor Perpanjang Pemberlakuan Jam Masuk Sekolah Pukul 08.00 WIB
Kebijakan ini untuk menghindari kepadatan lalu lintas selama rekayasa lalu lintas dua arah di pusat kota dampak revitalisasi Jembatan Otista.
Andika Pratama - Rabu, 10 Mei 2023
Pemkot Bogor Perpanjang Pemberlakuan Jam Masuk Sekolah Pukul 08.00 WIB
Tradisi
Kolaborasi untuk Program Budaya Sunda di Kebun Raya Bogor
Pemkot Bogor berkolaborasi dengan PT MNR dan Aliansi Budayawan Sunda.
Andreas Pranatalta - Selasa, 11 April 2023
Kolaborasi untuk Program Budaya Sunda di Kebun Raya Bogor
Indonesia
GKI Yasmin Bogor Diresmikan pada Perayaan Paskah
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan peresmian gereja itu merupakan akhir yang membahagiakan bagi semua, khususnya jemaat GKI Yasmin.
Andika Pratama - Minggu, 09 April 2023
GKI Yasmin Bogor Diresmikan pada Perayaan Paskah
Bagikan