Jangan Tunda Lagi Cari Tahu Dunia Investasi di The Investment House

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 25 Januari 2022
Jangan Tunda Lagi Cari Tahu Dunia Investasi di The Investment House

Keinginan Gen Z memulai investasi harus dibarengi dengan edukasi investasi. (Unsplash-Frank Busch)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HASRAT Generasi Z (Gen Z) menyelami dunia investasi cukup tinggi. Laporan Jakpat Survey Report pada Desember 2021 mencatat sebanyak 41 persen Gen Z berusia 20-24 tahun memiliki resolusi memulai investasi di 2022.

Keinginan Gen Z memulai investasi tersebut harus dibarengi dengan kemampuan akan literasi keuangan khususnya investasi. Kadang keinginan tersebut tertunda lantaran mereka tak cukup cakap menimbang manfaat berikut risikonya.

Baca juga:

Ngapain Sih Betah Berlama-Lama Menggulir Layanan Pesan-Antar Makanan Sampai Seharian!

Di tengah kerisauan tersebut, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia membuka kantor perwakilan baru bernama The Investment House by Mirae Asset Sekuritas Indonesia dirancang sebagai galeri edukasi dan pusat investasi pasar modal di Pacific Century Place, SCBD (Sudirman Central Business District), Jakarta.

Kantor perwakilan ini dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan investor agar dapat memiliki akses informasi serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan publik mengenai pasar modal.

investasi
Literasi keuangan dan investasi sangat penting bagi hasrat berinvestasi Gen Z. (Unsplash-Tech)

CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim, mengatakan Mirae Asset mempersembahkan Rumah Investasi Aset Mirae kepada publik dari individu sampai klien korporasi.

Rumah Investasi terletak di jantung SCBD tersebut menyediakan solusi dan layanan investasi komprehensif termasuk saham, obligasi, investment banking, reksa dana, research dan banyak lagi.

Baca juga:

Ngapain Harus Ditunda, Ayo Workout Demi Tubuh Lebih Sehat di Tahun 2022

“Pangsa pasar kami mencapai 10,48%. Besarnya pangsa pasar hingga dua digit ini merupakan pencapaian Mirae Asset Sekuritas Indonesia nan tercatat sebagai perusahaan sekuritas pertama di Indonesia sehingga berhasil membukukan rekor tersebut," kata Tae Yong Shim pada rand Opening of The Investment House by Mirae Asset Sekuritas Indonesia, (25/1).

Mirae Asset Sekuritas Indonesia membuka galeri edukasi beriringan dengan tren pertumbuhan investor pasar modal, khususnya investor ritel. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Desember 2021, jumlah SID (single investor identification) di Jakarta mencapai 14,78% dari jumlah total SID di Pulau Jawa.

investasi
The Investment House garapan Mirae Asset Sekuritas. (Dok: Mirae Asset)

Porsi aset investor di Pulau Jawa mencapai 96,20% dari jumlah total aset investor pasar modal. Sebanyak 84,11% dari jumlah aset itu merupakan investor berdomisili di Jakarta dengan nilai aset keseluruhannya mencapai Rp 3.240 triliun.

Dengan jumlah penduduk Jakarta sebanyak 10 juta jiwa, menurutnya, diyakini sebagai peluang untuk mendongkrak pertumbuhan investor ritel di Jakarta dan kawasan lainnya. Pada 2021, KSEI mencatat jumlah total investor pasar modal Indonesia sebanyak 7,4 juta orang.

Laksono W. Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Bursa Efek Indonesia mengatakan The Investment House menjadi oase di tengah meningginya keinginan beragam pihak beriventasi.

“The investment house merupakan gagasan luar biasa diinisiasi Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai one stop solution bagi investor dan calon investor dalam melakukan perjalanan finansial mereka,” kata Laksono Widodo. (*)

Baca juga:

Jangan Kebanyakan 'Tarsok', Segera Lamar Pekerjaan di Tahun 2022

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berencana menarik utang Rp 781,87 triliun pada 2026. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi setelah pandemi COVID-19.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
BI memproyeksikan inflasi Jakarta akan berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
Indonesia
Prabowo Sentil Pemain Ekonomi Cari Keuntungan Tanpa Peduli Rakyat, PKB: Penerapan Pasal 33 Harus Tegas dan Konsisten
Ratna Juwita Sari menilai pernyataan Presiden menjadi peringatan serius bagi semua pihak agar konsisten menegakkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Prabowo Sentil Pemain Ekonomi Cari Keuntungan Tanpa Peduli Rakyat, PKB: Penerapan Pasal 33 Harus Tegas dan Konsisten
Bagikan