Jangan Stres, Nanti Timbul Banyak Masalah pada Kesehatan Kulit


Ayo kelola stres. (Foto: Unsplash/Elisa Ventur)
MerahPutih.com - Stres tak hanya berdampak pada mental, kesehatan kulit pun akan terganggu. Saat stres kulit akan mengalami perubahan hormonal, sehingga menimbulkan kondisi tertentu.
“Stres menyebabkan pelepasan hormon seperti kortisol, yang menyebabkan peningkatan peradangan pada kulit,” kata Dr. Nkem Ugonabo, dokter kulit dan asisten profesor di Albert Einstein College of Medicine, seperti dikutip dari Huffpost, Jumat (28/6).
Dikenal luas sebagai hormon stres dalam tubuh, kortisol dapat merusak pelindung kulit, yang merupakan bagian menyimpan zat-zat baik seperti air. Pelindung kulit juga mampu menahan zat-zat buruk seperti iritan dan alergen, tetapi stres akan menggangu fungsinya.
Berbagai masalah kulit juga akan menyerang saat seseorang stres, termasuk timbulnya jerawat. Kemudian, kulit juga bisa mengalami psoriasis karena kulit meningkatkan produksi minyak dan menimbulkan peradangan saat stres.
Baca juga:
“Perubahan hormonal seperti peningkatan kortisol dapat memperburuk kondisi kulit, tegas Dr. Joyce Park, dokter kulit di Skin Refinery.
Timbul jerawat saat stres umum terjadi pada mereka yang memiliki kulit sensitif. Sebab hormon stres akan memperbanyak produksi zat berminyak atau dikenal sebagai sebum yang membuat kulit jerawatan.
Selain itu, peningkatan kortisol juga melemahkan mikrobioma kulit, sehingga memungkinkan bakteri penyebab jerawat tumbuh. Bahkan pembentukan komedo juga akan terjadi saat seseorang mengalami gangguan kecemasan.
"Kortisol juga menyebabkan penyumbatan pori-pori, yang juga dikenal sebagai pembentukan komedo," kata Dr. Karan Lal, dokter kulit di Affiliated Dermatology. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
