Jangan Lupa Hafalkan 9 Nama Tersangka Korupsi Ini Saat Pencoblosan Besok


Ilustrasi pekerja melipat surat suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menjerat sejumlah kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 sebagai tersangka korupsi.
Total ada 9 calon kepala daerah yang terjerat kasus korupsi dan resmi menyandang status tersangka di KPK. Mereka terdiri dari 3 calon bupati, 2 calon wali kota, dan 4 calon gubernur.
Untuk diketahui, pemungutan suara dalam Pilkada Serentak tahun ini akan digelar pada Rabu besok 27 Juni 2018. Ada baiknya para pemilih melihat siapa-siapa saja nama calon kepala daerah yang kini berstatus tersangka sebagai dasar pertimbangan dalam mencoblos besok.
Berikut MerahPutih.com paparkan sejumlah calon kepala daerah yang ikut berkompetisi di Pilkada serentak yang kini menyandang status tersangka korupsi.

1. Calon Bupati Subang, Imas Aryumningsih
Tersangka suap proyek pembangunan.
Imas berpasangang dengan Sutarno. Imas-Surtano didukung Partai Golkar dan PKB. Nomor urut 2. Imas merupakan petahana.
2. Calon Bupati Jombang, Nyono Suharli
Tersangka suap jual-beli jabatan.
Nyono berpasangan dengan Subaidi. Nyono-Subaidi diusung Partai Golkar, PKB, PKS, Partai NasDem dan PAN. Nomor urut 2. Nyono merupakan petahana.
3. Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Sae
Tersangka suap proyek
Marianus berpasangan dengan Emmillia Nomleni. Marianus-Emi diusung PDIP dan PKB. Nomor urut 2. Marianus sebelumnya menjabat Bupati Ngada.

4. Calon Gubernur Lampung, Mustafa
Tersangka suap dana daerah.
Mustafa berpasangan dengan Ahmad Jajuli diusung Partai NasDem, PKS, dan Hanura. Pasangan ini mendapat nomor urut 4. Mustafa sebelumnya menjabat Bupati Lampung Tengah.
5. Calon Gubernur Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus (AHM).
Tersangka korupsi jual-beli tanah
Ahmad Hidayat Mus berpasangan dengan Rivai Umar. AHM-Rivai diusung Partai Golkar dan PPP. Nomor urut 1. AHM adalah mantan Bupati Bupati Kepulauan Sula.
6. Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun
Tersangka suap pengadaan barang dan jasa.
Asrun berpasangan dengan Hugua. Asrun-Hugua diusung PAN, PDIP, PKS, Hanura, Gerindra dan PBB. Nomor urut 2. Asrun adalah mantan Wali Kota Kendari.
7. Calon Wali Kota Malang, M. Anton
Tersangka suap P-APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2015.
Anton berpasangan dengan Syamsul Mahmud. Anton-Syamsul diusung PKB, Gerindra dan PKS. Nomor Urut 2. Anton merupakan petahana.
8. Calon Wali Kota Malang, Yaqud Ananda Gudban (Nanda)
Tersangka suap P-APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2015.
Nanda berpasangan dengan Ahmad Waned. Nanda-Ahmad diusung PDIP, PAN, PPP, Hanura, dan Partai Nasdem. Nomor urut 1. Nanda pernah menjabat anggota DPRD Kota Malang.

9. Calon Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo
Tersangka suap proyek infrastruktur.
Syahri berpasangan dengan Maryoto Birowo. Syahri-Maryoto diusung PDIP dan Nas-Dem. Nomor urut 2. Syahri merupakan petahana. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Wakil Ketua KPK Bicara Soal Tren Koruptor Tutupi Wajah Pakai Masker

KPK Tahan Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu dan Mantan Angota DPRD Jateng Alwin Basri

KPK Sita 44 Aset Senilai Rp 200 Miliar Milik Tersangka Korupsi LPEI

Saksi Ahli Prediksi Umur Tol Layang MBZ tidak Sampai 75 Tahun

Polisi Pisahkan Berkas Dugaan Suap dan Pencucian Uang Firli

Begini Spesifikasi Pesawat Zenith 750 STOL Milik Kabasarnas Tersangka KPK

KPK Anjurkan Gubernur Papua Berobat di Dalam Negeri
