Kesehatan

Jangan Khawatir Minum Susu Sapi, ini 3 Manfaatnya bagi Tubuh

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 13 November 2024
Jangan Khawatir Minum Susu Sapi, ini 3 Manfaatnya bagi Tubuh

Susu kaya nutrisi. (Foto: Unsplash/Anita Jankovic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SUSU sapi merupakan hasil dari peternakan sapi. Susu memiliki banyak manfaat baik tubuh karena kandungan gizinya yang kaya nutrisi. Lantas apa sajakah manfaatnya bagi tubuh?

Susu sapi merupakan cairan dari kumpulan asam linoleat terkonjugasi dan asam lemak omega-3. Susu juga sumber protein.

Seperti dilansir Healthline, satu gelas susu sapi mengadubg 8 gram protein. Keberadaan protein di susu memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, perbaikan sel, dan pengaturan sistem kekebalan tubuh. Sebagai salah satu sumber protein lengkap, susu mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Adapun jenis protein utamanya yakni kasein dan protein whey.

Kasein merupakan protein yang paling banyak ditemukan dalam susu sapi, yang meliputi 70–80 persen dari total kandungan protein, sedangkan whey sekitar 20 persen. Protein whey mengandung asam amino rantai cabang leusin, isoleusin, dan valin yang semuanya terkait dengan manfaat kesehatan. Asam amino rantai cabang di dalam tubuh berpengaruh pada membangun otot, mencegah hilangnya otot, dan menyediakan bahan bakar selama berolahraga.

Baca juga:

PB IDI Sebut Susu Sapi dan Ikan Sumber Protein yang Baik




Berikut ini ada tiga manfaat susu bagi kesehatan tubuh.



1. Mengontrol berat badan



Seperti disebut Eatingwell, produk susu dalam diet terbatas kalori menghasilkan penurunan berat badan dan lemak yang lebih besar, sekaligus mengurangi hilangnya otot tanpa lemak.



2. Minimkan risiko diabetes 2


Minum susu dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Daru hasil penelitian yang ada, total konsumsi susu berbanding terbalik dengan risiko diabetes.

Ini berarti semakin sering orang mengonsumsi susu, semakin kecil kemungkinan mereka terkena penyakit tersebut.




3. Kontrol kesehatan jantung


Selama ini adanyang disalahpahami tentang seusu pemicu gangguan kondisi jantung. Kandungan kalium pada susu menurunkan risiko stroke, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi.

Sementara penelitian lain menemukan bahwa produk susu dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi, sebagian besar disebabkan oleh kandungan lemak jenuhnya.(tka)


Baca juga:

Susu Dapat Bantu Diet, Bergizi dan Kaya Nutrisi

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan